Rom 8:31-39
Luk 13:31-35
ALLAH DI PIHAK KITA: SIAPA TAKUT?
Sdr…
TIDAK dapat disangkal bahwa memang ada begitu banyak dambaan, harapan, dan cita-cita dalam hidup kita. Kita ingin agar selalu sukses dalam karya; untuk tetap kokoh-setia dalam panggilan dan jalan hidup kita; untuk berguna bagi banyak orang; untuk nikmati persahabatan yang akrab dan lestari dengan sesama, dan seterusnya. Walau demikian, kenyataan yang kita alami bisa saja lain sama sekali. Sering kita justru gagal dalam karya; rapuh dalam komitmen pada jalan dan pilihan hidup; jadi beban dan juga skandal bagi banyak orang; ditinggalkan bahkan dikhianati para sahabat, dan seterusnya. Jika kenyataan-kenyataan pahit semacam inilah yang kita alami dalam hidup ini, hendaknya kita ingat bahwa Allah itu Immanuel, yang selalu beserta kita dalam seluruh kondisi hidup kita, baik untung maupun malang. Dan “jika Allah di pihak kita, siapakah yang sanggup melawan kita” (Rom 8:31). Kita percaya bahwa Allah sanggup tanggung segala kerugian, kegagalan, kekecewaan, ketidaksempurnaan, cacad-cela, bahkan juga salah dan dosa kita, untuk selanjutnya gunakan semuanya itu demi sebuah “awal yang baru”. Kepercayaan akan Allah seperti inilah yang juga berikan kekuatan bagi Yesus untuk pergi ke Yerusalem menyongsong derita dan maut, tanpa terlampau hiraukan nasihat dan awasan beberapa orang Farisi yang nampaknya berkehendak baik: “Pergilah dari sini, karena Herodes hendak membunuh Engkau!” (Luk 13:31).
Sdr…Kenyataan-kenyataan pahit, sulit, penuh tantangan dan resiko, bisa saja kita alami dalam hidup kita. Dalam situasi riskan seperti itu, sepatutnya kita pasrahkan seluruh diri dan hidup kita ke dalam tangan kasih dan lindungan Allah, sang Immanuel. Akan tetapi, justru di sinilah kita alami persoalan pelik. Sering kita biarkan kebebasan dan kehendak baik kita untuk pasrah kepada Allah dibelenggu oleh ketertutupan, ketidakpercayaan, bahkan juga oleh egoisme dan keangkuhan kita. Kita sangka bahwa kita mampu atasi semua beban hidup itu dengan daya dan kekuatan sendiri. Akibatnya , kita cenderung mengelak dan menghindar dari tangan-tangan Kasih Allah yang selalu terbuka lebar untuk rangkul kita dalam pelukan KasihNya. Kabar Gembira hari ini ajak kita untuk berani pasrah dan serah diri kepada Dia yang adalah Immanuel. Karena jika Dia di pihak kita, siapakah yang sanggup melawan kita? Mudah-mudahan…Amin!!!
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.