ENGHAKIMAN dan pengadilan terakhir dari Allah atas sikap dan hidup manusia pasti terjadi. Bagaimana penghakiman itu terjadi tetap menjadi pertanyaan dan permenungan sepanjang zaman. Refleksi tentang penghakiman terakhir menjadi awasan bagi manusia dalam menata hidup dalam hubungannya dengan Allah sebagai pencipta dan sesama manusia sebagai citra Allah.
Allah sebagai sumber kebaikan menghendaki manusia hidup berdampingan secara damai, saling menolong dan bekerja sama menghadirkan kedamaian dan kebahagiaan bersama. Allah menolak berbagai kejahatan dan sikap yang menghinakan Allah dan manusia. Kisah tentang kejatuhan Babilon dan kehancurannya sebagaimana terungkap dalam Wahyu 18:1-19:3, mengedepankan sikap Allah yang berpihak pada kebenaran, kebaikan dan kebajikan. Sedangkan, sikap sombong yang menghinakan Allah dan manusia menuai penderitaan dan kehancuran.
Setiap Sabda Yesus berdampak pada keselamatan manusia. Keterbukaan manusia dalam menanggapi sabda Yesus menghasilkan buah-buah iman, pengharapan, kasih, kesabaran, ketekunan, dan sukacita yang sejati.
Ya Tuhan, aku bersyukur atas penyertaan dan penyelenggaraan-Mu dalam hidup dan karyaku. Semoga aku senantiasa berjuang untuk mengalahkan kejahatan dan kerapuhan dalam diriku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.