Why. 18:1-2.21-23;19:1-3.9a, Luk. 21:20-28
Luk 21:20 “Apabila kamu melihat Yerusalem dikepung oleh tentara-tentara, ketahuilah, bahwa keruntuhannya sudah dekat.
Luk 21:21 Pada waktu itu orang-orang yang berada di Yudea harus melarikan diri ke pegunungan, dan orang-orang yang berada di dalam kota harus mengungsi, dan orang-orang yang berada di pedusunan jangan masuk lagi ke dalam kota,
Luk 21:22 sebab itulah masa pembalasan di mana akan genap semua yang ada tertulis.
Luk 21:23 Celakalah ibu-ibu yang sedang hamil atau yang menyusukan bayi pada masa itu! Sebab akan datang kesesakan yang dahsyat atas seluruh negeri dan murka atas bangsa ini,
Luk 21:24 dan mereka akan tewas oleh mata pedang dan dibawa sebagai tawanan ke segala bangsa, dan Yerusalem akan diinjak-injak oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah, sampai genaplah zaman bangsa-bangsa itu.”
Luk 21:25 “Dan akan ada tanda-tanda pada matahari dan bulan dan bintang-bintang, dan di bumi bangsa-bangsa akan takut dan bingung menghadapi deru dan gelora laut.
Luk 21:26 Orang akan mati ketakutan karena kecemasan berhubung dengan segala apa yang menimpa bumi ini, sebab kuasa-kuasa langit akan goncang.
Luk 21:27 Pada waktu itu orang akan melihat Anak Manusia datang dalam awan dengan segala kekuasaan dan kemuliaan-Nya.
Luk 21:28 Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat.”
Renungan
Banyak pelatih klub-klub di dunia selalu mengingatkan para pemain untuk tidak lengah dan terlena dengan pengalaman kemenangan sebelumnya ketika harus berhadapan dengan suatu kesebelasan. Kemungkinan untuk tampil secara baru, dengan formasi dan taktik yang baru selalu saja mungkin dan akhirnya siapa yang tidak waspada dan bersikap pandang enteng akan hancur dan mengalami kekalahan yang menyakitkan.
Kitab Wahyu mengingatkan kita akan kuasa Allah dalam dan melalui Putra-Nya yang mampu mengalahkan berbagai kuasa lainnya. Kemahakuasaan Allah ini hendaknya tidak menjadi alasan dan dasar untuk bersikap kurang waspada, semata-mata dengan keyakinan ‘percaya pada penyelenggaraan ilahi’. Benar, Allah Mahakuasa dan kuasaNya mengagumkan. Akan tetapi, manusia tetaplah makhluk lemah dan rapuh dan bahwa kuasa si jahat tak pernah hilang. Kuasa si jahat hanya bersembunyi dan menunggu saat yang tepat.
Karena itu, sadarlah senantiasa kita akan sewaktu-waktu si jahat muncul dan, akibat kelengahan kita, ia menghancurkan kita dan membuat kita menderita. Sungguhpun demikian, Yesus tetap menjanjikan kedatanganNya yang menyelamatkan, dan bahwa kuasa-Nya akan menang untuk selamanya. Janji kedatangan Yesus adalah suatu kabar gembira yang membuka pengharapan baru untuk orang beriman.
Ya Tuhan, aku lemah dan rapuh namun Kauberkati dan Kaukuatkan; dampingi dan kuatkan selalu ketika aku dicobai, dan angkatlah aku ketika aku jatuh; datanglah dan bersegeralah menolong aku. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto: Angkatlah mukamu, ilustrasi dari kasihmu-tuhan.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.