NUBUAT tentang kelahiran Immanuel sudah disampaikan oleh nabi Yesaya. Sejak itu orang menantikan kedatangannya dengan rindu. Kabar gembira kembali disampaikan malaikat Gabriel kepada Perawan Maria. Maria akan mengandung Anak Allah yang Mahatinggi yang akan dinamai Yesus yang disebut juga Immanuel.
Kabar gembira ini bukan hanya untuk Maria, tetapi juga bagi seluruh dunia. Hal ini tak lepas dari kebaikan dan kerelaan Maria. Bunda Maria memberi jawaban iman atas tawaran kehendak Allah untuk menjadi Bunda Penebus dengan menyatakan: sesungguhnya aku ini hamba Tuhan; terjadilah padaku menurut kehendak-Mu. Jawaban ini merupakan kesanggupan Maria untuk ikut ambil bagian dalam karya penebusan. Bunda Maria sadar dengan segala risiko, kesulitan dan tanggung jawab yang harus dijalaninya.
Marilah dalam hidup bersama yang lain, kita perlu bersikap berani dalam memberi kesanggupan dan mengambil tanggung jawab demi kebaikan dan kemajuan bersama. Kita dapat meneladan Bunda Maria yang tidak hanya mementingkan diri sendiri, tetapi juga kebahagiaan dan keselamatan sesama.
Ya Tuhan, seraya bersyukur atas Bunda Maria yang memberi kesanggupan menjadi Bunda Tuhan, mampukan aku untuk mengambil sikap iman yang berguna untuk keselamatan sesama seperti Bunda Maria. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
