IKAP mengasihi bahkan kepada mereka yang membenci kita sekalipun, merupakan sikap dan tindakan kristiani. Yesus menegakkan hukum kasih ini sebagai dasar dan identitas mereka yang beriman kepada-Nya. Hukum kasih ini menjadi ciri khas dan keutamaan sebagai seorang beriman. Hukum ini bahkan meretas batasan-batasan logika manusia. Mengasihi tanpa balas jasa. Memberikan kasih untuk siapa pun, bahkan terhadap musuh sekalipun (bdk. Luk. 6:35).
Dalam kehidupan bersama di tengah pelbagai persoalan dan kepentingan, perintah kasih ini selalu aktual. Manusia dengan segala dinamikanya hidup bersama yang lain setiap waktu. Bukan tidak mungkin ada persoalan, konflik, dan permusuhan serta dendam dalam relasi dengan sesama. Hukum kasih dari Yesus adalah tawaran dalam merajut harmoni dan relasi cinta dengan sesama. Apakah kita sudah menghidupi semangat kasih dari Yesus?
Tuhan Yesus, berilah aku semangat untuk saling mengasihi satu sama lain meskipun sering kali aku disakiti. Jadikan aku kasih-Mu di tengah dunia yang membutuhkan cinta dan persaudaraan. Amin.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
