NTUK memahami seseorang secara lebih baik, kita dapat bertanya kepada orang yang tinggal dan bekerja sama dengan orang itu. Atau bisa juga kita bertanya secara langsung kepadanya secara pribadi. Jawaban yang pasti dan benar tergantung pada kualitas hubungan atau kedekatan antara orang tersebut dengan orang-orang lainnya. Relasi yang akrab dan intim membuat orang bisa memberi penjelasan tentang pribadi orang dengan lebih detail. Jika tidak, penjelasan yang diberikan hanya sebatas pada apa yang dilihat.
Yesus dalam Injil hari ini pun mengalami hal yang sama. Ia dapat menjelaskan siapa Bapa yang telah mengutus-Nya karena Ia sungguh datang dan tinggal bersama Bapa. Ia dapat menjelaskan siapa Allah secara mendetail dengan segala kualitasnya kepada para murid karena relasi-Nya yang sangat intim dengan Allah.
Semoga kita bisa mewartakan siapa Allah berdasarkan pengalaman dan pengenalan kita akan Dia. Pengenalan itu bukan hanya karena kita membaca dalam kitab suci, dalam buku-buku teologi atau membaca dari internet, atau juga mendengar dari orang lain, tetapi karena kita senantiasa membangun relasi yang intim dengan Bapa dan Yesus sendiri.
Tuhan, Engkau telah memberi kesaksian kepada dunia tentang kebesaran kasih-Mu. Semoga aku mampu memberi kesaksian tentang kebesaran kasih-Mu itu kepada dunia, sehingga semakin banyak orang memperoleh keselamatan. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.