Kis 3: 11-26;
Injil Lukas 24: 35-48
Menjadi Saksi Kebangkitan Tuhan
Orang lumpuh yang disembuhkan oleh Petrus dalam nama Yesus terus mengikuti Petrus. Orang banyak kaget, heran dan kagum bahwa Petus mampu menyembuhkan orang lumpuh. Kekaguman ini tidak membuat Petrus lupa diri dan sombong tetapi dia justru menggunakan kesempatan dan kondisi ini untuk menjadi saksi atau mewartakan kuasa Yesus yang bangkit. Ia menegaskan kepada orang banyak itu bahwa Yesus yang telah wafat itu benar-benar bangkit. Buktinya, Petrus bisa menyembuhkan orang lumpuh itu dengan kuasa Yesus atau dalam nama Yesus, “Demikianlah Ia, yang telah kamu bunuh tetapi Allah telah membangkitkan Dia dari antara orang mati; dan tentang hal itu kami adalah saksi”.
Dua murid dari Emaus setelah mengalami perjumpaan pribadi dengan Yesus, segera kembali ke Yerusalem untuk bertemu dengan teman-teman mereka. Di sana mereka dengan penuh semangat menceritakan peristiwa perjumpaan mereka dengan Yesus. Para murid di Yerusalem pun dengan penuh semangat menceritakan perjumpaan mereka dengan Yesus yang bangkit. Dalam suasana kegembiraan itu Yesus menampakkan diri lagi kepada mereka untuk meneguhkan keyakinan mereka bahwa Ia benar-benar bangkit. Setelah menjumpai mereka secara pribadi dan meneguhkan keyakinan mereka, Yesus memberi perintah agar mereka menjadi saksi kebangkitanNya bagi semua orang. Yesus berkata, “… dalam namaNya berita tentang pertobatan dan pengampunan dosa harus disampaikan kepada segala bangsa … Kamu adalah saksi dari semuanya itu.”
Mari kita semua orang-orang yang percaya kepadaNya menjadi saksi kebangkitan Yesus, agar kita dan semakin banyak orang mengalami kemurahan dan keselamatan Tuhan.
Credit Foto: Saksi-saksi kebangkitan Yesus, wol.jw.org
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.