EJUMLAH monumen didirikan untuk mengenang suatu peristiwa yang pernah terjadi atau seorang tokoh yang pernah ada. Maksud dan tujuannya jelas: agar peristiwa dan orang itu tetap dikenang dan nilai-nilai yang diwariskan dari peristiwa atau orang itu tetap dihidupi. Sayangnya, banyak monumen itu hanya bagus dan terawat sementara waktu.
Sesuai ketetapan Allah, Musa mendirikan Kemah Suci di tengah-tengah perkemahan bangsa Israel. Pada kemah suci itu, Allah menyatakan tanda kehadiran-Nya di tengah bangsa itu, dan dengan kemah suci itu bangsa Israel meyakini bahwa Allah ada di tengah-tengah mereka. Kesadaran dan keyakinan akan Allah di tengah-tengah mereka serentak mengingatkan mereka akan kehendak Allah yang mereka harus laksanakan sendiri. Melaksanakan kehendak Allah adalah ukuran yang akan dipakai di akhir zaman untuk menilai siapa-siapa yang akan masuk kerajaan Allah. Bila saatnya tiba, ketika Allah bersama para malaikat-Nya memisahkan antara ikan yang baik dan ikan yang buruk, adakah kita akan termasuk ikan-ikan yang baik? Tanda-tanda kehadiran Allah dan hukum-hukum-Nya ada di tengah-tengah kehidupan kita. Apakah hal itu semua ada artinya dan membentuk hidup kita berkenan kepada-Nya?
Ya Allah, arahkanlah mata dan hatiku untuk selalu memandang Engkau yang hadir di tengah dunia dan menyatakan kehendak-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.