‘Nolite timere’ – Jangan takut! Kata-kata Yesus ini sungguh dihayati para kudus dalam memelihara dan mempertahankan imannya kepada Kristus. Orang-orang kudus yang kita hormati dalam Gereja telah memberikan contoh bagaimana mereka berjuang keluar dari pergumulan dan penderitaan yang dialami karena bersaksi tentang Kristus yang diimaninya. Mereka disebut ‘yang berbahagia’ dan mulia di hadapan Allah dan manusia karena telah mengalahkan dirinya dan dunia. Mereka sungguh-sungguh mengandalkan Allah dalam seluruh perjuangan hidupnya. Mereka ini adalah orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubahnya dan membuatnya putih di dalam darah anak Domba” (Wahyu 7:14).
Para kudus menyadari bahwa Allah sungguh mengasihi mereka dan memilih mereka sebagai anak-anak-Nya. Kesadaran ini membentuk mereka menjadi pribadi beriman yang kokoh, berpengharapan dan mengandalkan Allah dalam menghadapi dan mengelola seluruh persoalan hidup. Mereka disebut sebagai yang berbahagia di surga, karena mereka telah mengambil bagian dalam kemiskinan dan penderitaan Kristus di dunia. Kehausan mereka akan kebenaran dialami dalam perjumpaan dengan Tuhan yang dirindukannya. Semoga iman, penderitaan, kebahagiaan, dan anugerah Kerajaan Surga yang dialami para kudus, meneguhkan iman dan harapan kita yang sedang berziarah di dunia.
Ya Allah, aku bersyukur atas teladan hidup dan iman semua orang kudus. Kesaksian mereka adalah anugerah bagi dunia. Semoga aku dapat belajar beriman dari semua orang kudus yang Engkau pilih sebagai anak-anak-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.