RANG kaya yang diceritakan Injil hari ini merupakan orang yang malang. Sebab, dengan seluruh kekayaan yang dimilikinya, ia tetap tak mampu menghindar dari penderitaan dan kematian. Sebaliknya, Lazarus si miskin yang dienayahkan dunia menikmati kebahagiaan kekal. Kekayaan tentu bukanlah barang haram yang patut dilepaskan. Setiap orang berhak untuk mencapai dan menikmati kekayaan. Namun, hal yang tak lekas hilang ialah perhatian dan cinta kasih yang perlu dibagikan kepada sesama.
Persoalan orang kaya dalam cerita Injil tidak terletak pada kekayaannya, tetapi lebih pada caranya menggunakan kekayaan. Pada Zaman ini, banyak orang berlomba untuk menjadi kaya. Pada saat bersamaan pula, kekayaan melupakan dan menjauhkan mereka dari sesama.
Tuhan, sadarkanlah aku senantiasa bahwa segala yang ada padaku adalah karunia-Mu. Jangan biarkan aku terpisah dari-Mu dan sesama. Supaya hidupku selalu segar oleh kasih-Mu, dan membawa kasih itu kepada sesama, terlebih mereka yang sangat membutuhkan. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.