Yes.29:17-24, Mat.9:27-31
Mat 9:27 Ketika Yesus meneruskan perjalanan-Nya dari sana, dua orang buta mengikuti-Nya sambil berseru-seru dan berkata: “Kasihanilah kami, hai Anak Daud.”
Mat 9:28 Setelah Yesus masuk ke dalam sebuah rumah, datanglah kedua orang buta itu kepada-Nya dan Yesus berkata kepada mereka: “Percayakah kamu, bahwa Aku dapat melakukannya?” Mereka menjawab: “Ya Tuhan, kami percaya.”
Mat 9:29 Lalu Yesus menjamah mata mereka sambil berkata: “Jadilah kepadamu menurut imanmu.”
Mat 9:30 Maka meleklah mata mereka. Dan Yesuspun dengan tegas berpesan kepada mereka, kata-Nya: “Jagalah supaya jangan seorangpun mengetahui hal ini.”
Mat 9:31 Tetapi mereka keluar dan memasyhurkan Dia ke seluruh daerah itu.
Renungan
Bercerita di depan anak-anak memiliki kegembiraan dan keasyikan tertentu. Kita bisa menikmati mimik anak-anak yang sedang menyimak cerita kita. Mereka kadang-kadang melotot, menyeringai, tersenyum, ikut mengerutkan dahi, dan segala ekspresi wajah sesuai dengan yang mereka hayati. Kita bisa melihat bahwa mereka mendengarkan cerita tidak hanya dengan telinganya tetapi juga dengan imajinasinya. Mereka sungguh masuk dan terlibat pada cerita yang kita kisahkan. Bahkan lebih dari itu, mereka percaya bahwa cerita itu sungguh-sungguh terjadi.
Mari sekarang kita masuk pada kisah Injil hari ini. Dua orang buta berjalan mengikuti Yesus sambil terus menerus berseru:”Kasihanilah kami, hai Anak daud.”
Sungguh mencengangkan kisah ini. Bagaimana mungkin dua orang buta bisa mengikuti Yesus, darimana mereka tahu bahwa Yesus belok kanan atau kiri, masuk jalan mana dan masuk ke rumah mana. Namun, itulah dahsyatnya kepercayaan. Rasanya percaya yang sungguh mendalam dapat mengatasi kekurangan dan hambatan fisik yang ada pada manusia.
Ya Allah, aku selalu terkurung oleh kelemahanku sehingga kadang-kadang ragu dengan tindakanku bahkan tidak tahu apa yang harus diperbuat. Tambahkanlah rasa percaya pada kemurahan-Mu sehingga aku melihat kekurangan sebagai saat bagiku untuk mengandalkan-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014
Keterangan foto: Yesus menyembuhkan dua orang buta, ilustrasi dari divinumlaterna.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
