equere Me, artinya Ikutilah Aku! Kata-kata Yesus ini diucapkan saat memainggil para murid yang pertama, maupun pada saat sebelum Yesus naik ke surga (bdk. Yoh. 21:20). Yesus membutuhkan para murid untuk menjadikan mereka rekan kerja sekaligus sahabat yang akan melanjutkan Kabar Gembira Keselamatan kepada dunia.
Para murid Yesus berbeda latar belakang dan pengalaman. Hal itu tidak menjadi masalah melainkan menjadi perpaduan kekuatan dalam pelayanan. Yesus tidak menolak perbedaan latar belakang dan pengetahuan para murid. Yesus bahkan melihatnya sebagai anugerah istimewa dari Bapa di surga untuk memperkaya dan memberi warna yang indah dalam misi perutusan-Nya di dunia. Karena itulah Yesus tetap mengajak para murid untuk belajar berdoa, berkomunikasi dan percaya dalam komunitas kemuridan. Para murid mengikuti ajakan Yesus dengan sukarela dan tanpa paksaan. Kerelaah inilah yang meneguhkan iman dan pilihannya saat mengalami tantangan dan penolakan di lapangan.
Menjala manusia tentu saja berbeda dengan menjala ikan. Namun, kesabaran dan ketangguhan para murid yang kebanyakan adalah nelayan, ikut memperkaya perspektif dalam tugas perutusan yang baru. Sebagai penjala manusia, mereka dituntut memiliki kecerdasan dalam mewartakan Firman Allah. Panggilan yang sama pula bergema dalam diri setiap pengikut Kristus. bahwa setiap pribadi dipanggil untuk berpartisipasi dalam karya keselamatan yang telah dimulai oleh Yesus Kristus.
Ya Allah, aku bersyukur kepada-Mu karena melalui Putra-Mu Yesus Kristus, aku memperoleh kasih karunia untuk menjadi pewarta kabar gembira bagi banyak orang. Rahmati dan lindungilah aku senantiasa agar boleh menjadi penjala banyak jiwa yang tinggal dalam rangkulan kerahiman-Mu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
