esus mau menunjukkan perhatian dan kasih pemeliharaan Allah bagi umat-Nya. Dia menyembuhkan banyak orang sakit, sehingga semakin banyak orang berbondong-bondong mengikuti Dia. Ia kemudian juga memberi mereka makan, sehingga mereka makin kagum kepada-Nya dan mau menjadikan. Dia raja. Namun, Dia menyingkir ke gunung seorang diri. Salah satu godaan pewarta justru kalau dia menjadi popular. Semakin popular dia, semakin dia merasa hebat. Bila tidak waspada, dia bisa berhenti mewartakan Tuhan, dan menarik popularitas itu untuk dirinya sendiri. Kita perlu menelandan Yesus, semakin sibuk dan popular kita semakin perlu kita menyadari untuk menyadari perutusan kita., bahwa bukan kita tapi Tuhanlah yang perlu dimuliakan.
Masalahnya sering kita merasa menyendiri dalam keheningan itu sebagai perbuatan yang sia-sia. Lantas semua waktu dipakai untuk pelayanan. Justru disitulah jebakannya, pelan – pelan kita tanpa sadar akan mewartakan diri sendiri. Kita perlu menyadari ini dengan rendah hati . Kita perlu matiraga dari ketenaran dan keramaian untuk dapat berjumpa dengan Tuhan yang mengutus kita.
Ya Tuhan, sadarkanlah diriku bahwa bukan aku, tetapi Engkaulah yang patut dipuji dan dimuliakan dalam setiap kata dan perbuatanku. Ingatkanlah salalu para pelayan dan utusan-Mu untuk tidak mencari popularitas diri sendiri dalam karya pelayanan ini. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.