ASUL Paulus mengatakan adanya kecenderungan manusiawi yang jahat di dalam diri manusia. Kecenderungan jahat manusia lahir karena sikap mengutamakan kehendak sendiri dan membiarkan diri terlena dalam kelemahan tubuh yang fana. Roh kuat, tapi daging lemah. Karena kelemahan daging insani manusia terpenjara dalam dosa. Namun, berkat iman akan Allah, kita memperoleh pengertian yang benar bahwa Allah melalui Yesus Kristus telah menyelamatkan kita dari kedosaan.
Dalam hidup harian, kita sering kali dihadapkan pada pilihan untuk berbuat baik atau jahat, memutuskan yang baik atau yang buruk. Agar dapat memberikan penilaian dan penilaian yang tepat dalam hidup dibutuhkan evaluasi dan kemauan memperbarui diri. Tuhan telah menganugerahkan akal budi dan keutamaan agar bijak memutuskan yang benar dan melakukannya. Berhadapan dengan berbagai tawaran, godaan, dan tantangan hidup, kita dituntut agar mampu memilih yang benar, yang menghidupkan dan menyelamatkan. Kemampuan untuk memilih yang baik dan benar telah kita terima dalam dan melalui Yesus Kristus. Persoalannya ialah kuatnya kecenderungan manusiawi yang mengutamakan kehendak diri semata serta membiarkan kelemahan insani merajalela dalam hidup kita.
Allah Yang Mahabaik, ajarilah aku memahami kebaikan yang Engkau anugerahkan kepadaku. Mampukan aku untuk membagikan anugerah-Mu bagi sesama dalam kehidupan di tengah masyarakat. Amin.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.