ARA nabi diutus Allah untuk menyampaikan sabda-Nya kepada umat manusia. Merekalah penyambung lidah Allah. Sabda Allah yang disampaikan oleh para nabi merupakan pedoman dan pegangan bagi manusia untuk memperoleh keselamatan. Namun, Yesus lebih dari sekedar nabi yang menyampaikan kebenaran dari Allah. Ia sendiri adalah kebenaran. Akulah jalan kebenaran dan hidup. Dengan perkataabn-Nya itu, Yesus hendak menegaskan bahwa Ia sendiri adalah jalan,kebenaran dan hidup itu. Melalui perkataan-Nya ini Yeus memberikan jaminan keselamatan kepada setiap orang yang percaya kepada-Nya: “Di rumah Bapa-Ku banyak tempat tinggal…dan Aku telah pergi ke situ dan menyediakan tempat bagimu”. Itulah jaminan yang luar biasa yang diberikan oleh Yesus kepada kita. Ia telah menyediakan tempat bagi kita semua di rumah Bapa.
Sebagai orang beriman, kita perlu bersikap setia dan mengenal jalan keselamatan secara mendalam. Kita tidak perlu bertanya lagi seperti Thomas “bagaimana kami tahu jalan ke situ?” Jalannya sudah jelas, arahnya sudah jelas, hanya saja kita seringkali menjauh dari jalan kebenaran. Sungguhkah kita menghayati aklamasi umat setelah Injil dibacakan: “Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami”? Melalu ungkapan itu, kita menyatakan bahwa seluruh sabda Tuhan yang baru saja didengarkan adalah jalan, kebenaran dan hidup. Sungguhkan kita sudah menjadikan sabda Tuhan sebagai jalan, kebenaran dan hidup; jalan kita sendiri?
Tuhan Yesus, tuntunlah langkah hidupku dan semoga terang sabda-Mu menerangi langkahku agar tetap setia mengikuti-Mu sebagai jalan, kebenaran dan hidup. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.