SETIAP orang pasti memiliki kisah hidupnya masing-masing, baik berupa cerita yang menyenangkan maupun yang buruk. Kisah-kisah masa lalu kerap jadi dasar untuk menilai kualitas seseorang, karena hal tersebut dianggap berperan mempengaruhi perilakunya. bahkan tidak jarang, kita langsung berpikiran negatif kepada seseorang hanya karena masa lalunya. Kisah Paulus dalam bacaan pertama menginspirasi kita untuk mengikuti rencana Tuhan. Paulus pada awalnya dianggap sebagai orang jahat, karena ia telah menganiaya pengikut Tuhan. Kemudian dia bertobat dengan meninggalkan cara hidup yang lama dan menjadi rasul Tuhan. Jika Tuhan memiliki rencana atas hidup seseorang, tiada satu pun rencana-Nya akan gagal.
Mengikuti rencana Tuhan merupakan panggilan hidup dan sekaligus karya perutusan ktia sebagai orang beriman. Setelah para murid percaya akan Tuhan yang bangkit, Yesus memberikan perintah kepada mereka untuk menjadi pewarta kabar baik.. “Pergilah ke seluruh dubnia dan beritakanlah Injil kepada segala makhluk!” Perintah Yesus ini merupakan bentuk kasih-Nya yang amat besar kepada manusia. Apa yang menjadi inti pewartaan adalah sekaligus juga menjadi inti iman kita, yakni kebangkitan Tuhan Yesus. Oleh karena itu diperlukan suatu keputusan dari pihak manusia sebagai jawaban atas kesediaannya. Tuhan menghendaki kita menjadi saksi-Nya, seperti yang dialami oleh rasul Paulus. Pada pesta pertobatan Rasul Paulus ini, marilah ktia semakin menyadari bahwa rencana Tuhan itu lebih indah dari pada rencana siapa pun di muka bumi ini.
Ya Allah, jauhkanlah aku dari sikap saling menghakimi, sehingga aku mampu menemukan dan melaksanakan kehendak-Mu dalam hidupku sehari-hari. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2019, OBOR Indonesia
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.