inta akan mengalahkan segala-galanya, penegasan yang tepat untuk melukiskan pemberian diri Yesus untuk keselamtan manusia, Karena cinta, Ia tak segan berbeda pendapat dengan orang Yahudi dan orang Farisi dalam menafsir isi hukum Taurat. Bagi-Nya, Hukum Taurat hanya saran yang membawa orang untuk semakin dekat dengan Tuhan, bukan sebaliknya, malah menghalang-halangi orang untuk sampai kepada pesatuan dengan Tuhan. Karena cinta, Ia perdi ke mana-mana untuk menjumpai orang-orang yang sangat membutuhkan bantuan, Ia tidak tinggal diam, tetapi proaktif mencari yang membutuhkan pertolongan dari-Nya. Dan karena cinta itu, Ia merelakan diri-Nya menjadi hamba dan mengurbankan diri-Nya.
Ia menghendaki cinta itu akan tetap lestari di dunia melalui para pewaris-Nya, yaitu para rasul dan Gereja. Tetapi, Ia sadar cita-cita memperluas cinta itu hanya mungkin apabila para pewaris ini juga saling mengasihi. Karena itu, Yesus menghimbau supaya mereka saling mengasihi dengan mengambil pila dan model pada cinta-Nya. “Inilah perintah-Ku, yaitu supaya kamu saling mengasihi, seperti aku telah mengasihi kamu” (Yoh. 15:12).
Pesan di balik penegasan Yesus adalah jadilah pewarta kasih dengan kata dan perbuatan, sama seperti Tuhan lakukan untuk manusia.
Tuhan Yesus, penuhilah hatiku dengan cinta-Mu, mampukanlah aku untuk mewartakannya melalui kata dan perbuatanku dari waktu ke waktu. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.