ADA Hari Raya Kemerdekaan Indonesia ini, sabda Tuhan hari ini mengingatkan kita untuk tidak memisahkan antara hidup keagamaan dan hidup harian. Sebagai umat yang taat kepada Tuhan, kita juga harus taat kepada pemerintah (bdk. 1Ptr. 2:13) dengan memenuhi apa yang menjadi kewajiban sebagai warga, seperti membayar pajak, terlibat dalam kegiatan membangun masyarakat yang lebih harmonis, adil, sejahtera, dan ikut menjaga persatuan sebagai warga dengan beragam perbedaan. Jadi iman kita harus terwujud dalam hidup sehari-hari. Rasul Yohanes berkata: “Tidak ada seorang pun yang pernah melihat Allah. Jika kita saling mengasihi, Allah tetap di dalam kita, dan kasih-Nya sempurna di dalam kita. Jikaulah seorang berkata: Aku mengasihi Allah, dan ia membenci saudaranya, maka ia adalah pendusta, karena barangsiapa tidak mengasihi saudaranya yang dilihatnya, tidak mungkin mengasihi Allah yang tidak dilihatnya.” (1 Yoh. 4:12,20).
Mari kita bersyukur atas jasa para pahlawan yang telah mengantar kita menjadi bangsa yang bebas dari penjajahan bangsa lain. Rasa syukur itu kita wujudkan dalam kehidupan bermasyarakat dengan menjadi warga negara yang baik dan terlibat aktif mewujudkan kemerdekaan itu dengan hal – hal yang positif.
Tuhan Yesus, berkatilah semua aparatur negara dan masyarakat Indonesia agar bekerja sama membangun bangsa ini menjadi rumah bersama yang harmonis. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.