KHIR-akhir ini melalui media cetak dan elektronik semakin sering diberitakan berbagai tindak kejahatan yang meresahkan dalam masyarakat. Tindak kejahatan itu menyata buka saja dalam tataran sosial yang lebih luas, tetapi juga terjadi dalam lingkup relasi kekerabatan. Hati miris dan terluka saat dihadapkan pada berbagai peristiwa demikian; pembunuhan disertai pemerkosaan anak di bawah umur, amuk massa, perampokan keji, dsb. Dunia seakan diwarnai oleh kejahatan yang menakutkan.
Dalam pewartaan-Nya, Yesus mengajarkan tentang Kerajaan Allah yang hadir dalam segala bentuk kebaikan dan keselamatan. Namun, sering kali hati manusia masih buta untuk membuka diri dan menerimanya dalam hidup. Padahal ada banyak orang yang telah berbuat baik dan menujukkan model keberimanan sesusngguhnya. Tetapi mereka justru mendapat tantangan dan cemoohan bahkan tuduhan-tuduhan yang tidak sepantasnya (bdk. Luk. 11:15). Manusia dan dunia membutuhkan pertobatan sikap serta mentalitas untuk menjadi manusia yang manusiawi. Yesus menjadi model yang sempurna untuk menjadi manusia yang sesungguhnya. Hidup bersatu dalam dan seturut Yesus memampukan kita berani untuk melawan kecenderungan jahat dalam diri dan kehidupan bersama di tengah masyarakat.
Tuhan Yesus, sertailah aku dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai seorang beriman. Semoga aku selalu setia kepada-Mu dalam berbagai persoalan yang kuhadapi. Amin.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta.
Kredit Foto : Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.