“AKU adalah AKU”, demikian Firman Allah kepada Musa untuk menyatakan penyertaan-Nya kepada Musa dalam membebaskan orang Israel dari cengkeraman dan kekerasa orang Mesir. Musa percaya dan mengikuti yang difirmankan Allah, sehingga bangsa Israel bebas dari perbudakan Mesir. Di dalam Kristus Allah memenuhi semua yang dijanjikan bagi dunia, yaitu keselamatan bagi umat yang hidup menurut maksud Allah.
Dalam perjalanan umat Kristiani, pemenuhan janji Allah juga menjadi nyata dalam kehadiran Bunda Maria sebagai Bunda Gereja dan Bunda Allah yang setia menyertai perjalanan Gereja dengan doa-doanya. Allah telah merencanakan keselamatan dalam diri Yesus Kristus yang lahir dari kandungan Bunda Maria.
Dalam pergumulan batin dan iman tentang kabar gembira yang besar untuk keselamatan seluruh negeri, Bunda Maria dengan tenang dan rendah hati menjawab: “Sesungguhnya aku ini adalah hamba Tuhan, jadilah padaku menurut perkataanmu itu” (Luk.1:38).
Dalam perjalanan bangsa Israel menuju Tanah Terjanji sampai dengan berita gembira tentang kelahiran Sang Juru Selamat, Allah tetap menyatakan kehadiran dan penyertaan-Nya bagi umat terpilih yang setia pada Firman dan bimbingan-Nya. Semoga kita pun belajar setia dan beriman seperti Bunda Maria yang siap sedia memosisikan diri sebagai hamba yang terbuka bagi tawaran keselamatan dari Allah.
Ya Tuhan, semoga aku selalu belajar terbuka terjadap tuntunan Sabda-Mu yang mengantar aku kepada keselamtan dan kebahagiaan sejati. Amin.
Renungan Harian ini diambil dari Buku “Ziarah Batin 2017”, Diterbitkan oleh Penerbit OBOR, Jakarta.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.