PEKAN BIASA XVIII-HARI BIASA
Ul.4:32-40; Mzm 77:12-13,14-15,16,21; Mat. 16:24-28
BACAAN pertama pada hari ini mengingatkan kita semua bahwa, kita semua sedang dalam perjalanan menuju ‘tanah terjanji’, yaitu hidup mulia di surga. Di tengah-tengah perjalanan kita kiranya juga ada ‘api’ yang menerangi dan menyemangati perjalanan kita menuju ‘tanah terjanji’. Api itu antara lain nampak dalam diri sesama dan saudara-saudari kita yang menghidupi kasih dalam keseharian hidup mereka. Kita diajak untuk melihat dan mengimani apa yang mereka lakukan dan katakan, dan kemudian kita meneladani cara hidup dan cara bertindak mereka terutama dalam memberi-mempersembahkan apa yang pada kita untuk kebaikan bersama.
Kesediaan untuk memberi sampai melupakan apa yang kita kehendaki-butuhkan demi kebaikan bersama ditegaskan juga oleh Tuhan Yesus dalam Injil hari ini. Kepada kita semua, Tuhan Yesus mengingatkan bahwa jika kita mendambakan keselamatan abadi kita diharapkan siap-sedia untuk ‘menyangkal diri dan kehilangan nyawa’, dalam arti tidak egois, tidak hidup dan bertindak mengikuti selera pribadi.. Kita harus ‘menyangkal diri dan berani menyerahkan nyawa’ kepada orang lain melalui cara hidup dan cara bertindak kita. Menyangkal keinginan sendiri dan memberikan diri untukkebaikan bersama di zaman ini bukanlah suatu hal yang gampang. Kita butuh kekuatan dari Yesus sendiri untuk menyertai kita dalam menaklukan ke-ego-an kita.***
Foto Kredit: Kesediaan untuk berbagi dengan orang-orang kecil, lovingmoms.wordpress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.