EKAN beriman yang terkasih, menjadi orang yang dikehendaki Allah itu berarti menjadi orang yang menyadari situasi diri sendiri. Kalau menyadari bahwa diri kita berdosa, kita segera menjumpai Allah dan berinteraksi dengannya. Komunikasi menjadi syarat mutlak sebuah peiubahan. Orang yang pongah gampang terjerembab dalam situasi’merasadlri sehat.
Yesus mengatakan, “Aku datang bukan untuk memanggil orang benar melainkan orang berdosa.” Orang benar berarti orang yang berusaha untuk mencari Allah dalam hidup. Jika sudah memiliki kesadaran demikian, tanpa dipanggil pun, orang itu akan mengikuti Yesus. Sedangkan orang bedosa adalah orang yang tidak peduli akan Allah. Justru untuk orang seperti itulah panggilan Yesus dialamatkan. Dalam arti ini,tentulah kita semua harus melihat diri kita sebagai pendosa, sehingga panggilan Allah itu teralamatkan untuk kita.
Banyak orang berbondong-bondong mencari Yesus. Namun, tidak demikian dengan Matius. la malahan duduk di rumah cukai, menyibukkan diri dengan kepentingannya sendiri. Matius tidak ikut dalam rombongan para pengikut Yesus. Untuk itulah Yesus memanggil Matius. Artinya, Matius dipanggil untuk ikut bergabung dalam rombonganparu pencinta Yesus. Tanpa tanggapan serius, maka Matius tidak akan mengalami transformasi hidup; pikiran dan jiwanya. Panggilan Matius juga harusnya menjadi panggilan kita. Harus menjadi penyadaran bahwa kita semestinya selalu aktif dan ikut dalam rombongan para pencinta Allah.
Ya Allah, buatlah diriku tidak menjadi orang yang selalu terpesona akan ajaran Yesus Kristus Putra-Mu, agar hari-hari ku tetap dalam jalur rombongan para pengtkut-Nya. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.