Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian, Jumat: 05 Mei 2017, Yoh. 6:52-59

Renungan Harian, Jumat: 05 Mei 2017, Yoh. 6:52-59

ada tahun 2015 ,Ahok sebagai gubernur DKI gencar melakukan normalisasi bantaran Sungai Ciliwung yang disinyalir selalu menjadi biangnya bajnir di Jakarta. Di beberapa titik rawan seperti Kampung Pulo ditata kembali. Banyak orang protes terhadap kebijakan Ahok ini, mulai dari warga yang menghuni kawasan yang ditertibkan sampai pada preman-preman yang sudah lama menjadikan kawasan itu sebagai mata pencahariannya. Lebih dari itu, orang protes karena belum tahu bakal seperti apa perubahan hidup warga sesudah penerbitan itu. Buah dari kebijakan itu adalah banjir semakin kurang dan warga yang menghuni kawasasn itu dipindahkan ke rusun yang disiapkan penda DKI. Hidup pun menjadi enak, tidak dibayang – bayangi lagi ketakutan datangnya banjir bila hujan turun.

Kisah tentang warga Kampung Pulo hampir serupa terjadi pada orang-orang Yahudi yang bertengkar antara mereka karena Yesus hendak memberikan daging-Nya kepada mereka untuk dimakan. ”Bagaimana Ia dapat memberikan daging-Nya  kepada kita untuk dimakan?” (Yoh. 6:52). Mereka bertengkar karena mereka tidak tahu maksud Tuhan Yesus di balik kata daging-Nya itu. Pemahaman mereka tentang daging hanya sebatas daging dalam arti fisik daging manusia. Hal ini menjadi sebuah kesesatan pemahaman untuk orang Yahudi di satu pihak, tetepi menjadi kesempatan bagi Yesus untuk memberikan pencerahan kepada mereka tentang istilah itu dilain pihak. Memahami apa yang sebenarnya dimaksud oleh Yesus tidak mudah untuk dilakukan. Melalui kesetiaan dalam membaca dan merenungkan firman-Nya, Tuhan Yesus senantiasa menuntun kita untuk mencapai pada pemahaman yang lebih tepat.

Tuhan Yesus, kadang aku membuang waktu hanya untuk berpolemik dengan diriku tentang misteri-Mu. Tetapi syukur, Engkau selalu hadir melalui Firman-Mu yang senantiasa memberikan jawaban kepadaku. Amin.

 

Sumber: Ziarah Batin 2017

Kredit Foto: Ahok ketika menyusuri sungai Ciliwung didampingi Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane/Megapolitan – Kompas.com