EHIDUPAN Yesus diwarnai dengan penolakan-penolakan; sejak dalam rahim ibu-Nya hingga masa muda-Nya ketika Ia berkeliling untuk berbuat baik. Penolakan-penolakan yang Ia alami, berasal dari orang-orang di sekitar-Nya, bahkan kaum bangsa-Nya sendiri. Namun, ternyata penolakan-penolakan itu tidak membawa luka dalam kehidupan Yesus yang melahirkan kebencian dan dendam kepada orang alain. Bahkan ketika Ia ditolak samapai dihukum mati di kayu salib, Ia masih mau mengampuni mereka yang menghukum-Nya. Ya Bapa, ampunilah mereka karena mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan.
Penolakan yang terus-menerus hendaknya diimbangi juga sikap hati yang mau mengampuni. Sebab, dengan cara demikian setiap penolakan tidak menjadi sebab bagi rasa dendam dan benci. Dendam dan benci tidak hanya menghancurukan raga dan rasa, tetapi juga membawa kepada kematian kekal.
Ya Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur kepada-Mu, karena Engkau telah mengajarkan kepadaku perihal kesediaan untuk mengampuni. Mampukanlah aku pula untuk selalu belajar rendah hati. Yesus, Engkaulah sumber pengampunan, damai dan suka cita. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2018
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.