Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian: Jumat, 02 Maret 2018, Mat. 21: 33-43.45-46

Renungan Harian: Jumat, 02 Maret 2018, Mat. 21: 33-43.45-46

Kain dan Habel/Foto:WordPress.com

OSA dimulai ketika manusia berusaha untuk memiliki hidupnya, dan menjadi tuan atas hidupnya sendiri seraya melepaskan diri dari Tuhan. Ia akan mulai melihat sesama sebagai saingan, dan bukan sebagai saudara. Dengan cara demikian, hidup bersama menjadi serupa neraka, penuh konflik, sirik dan intrik. Inilah yang terjadi pada Kain dan Habel, juga pada Yusuf dengan saudara-saudaranya. Kisah serupa dilukiskan Yesus dengan perumpamaan pemilk kebun anggur yang menyerahkan kebunnya ke tangan penyewa. Namun, si penyewa tidak ingin  berbagi hasil panenan, membunuh setiap utusan dan putera pemilik kebun.

Perumpamaan itu dimaksudkan untuk para pemimpin Yahudi saat itu. Namun, perumpamaan yang serupa masih relevan untuk para pejabat sepanjang zaman, termasuk saat ini. Kita harus menyadari bahwa jabatan itu hanya mandat atau kepercayaan dari Tuhan. Bahkan, kehidupan yang kita miliki merupakan anugerah dari Tuhan yang patut kita pertanggungjawabkan kepada-Nya.

Apakah hidup saya sungguh berbuah bagi Tuhan, ataukah hanya untuk dinikmati sendiri? Apakah jabatan saya di rumah, di tempat kerja, di sekolah, di Gereja saya gunakan sesuai amanah yang Tuhan berikan? Apakah saya setiap hari mempertanggungjawabkan hidup dan jabatan saya pada Tuhan? Apakah saya menerima kehadiran Yesus, Putera Allah dengan terbuka untuk senantiasa mengingatkan misi yang Tuhan berikan pada saya? Pertanyaan-pertanyaan itu seharusnya menjadi bahan permenungan kita sepanjang hari ini.

Tuhan, ajarlah aku untuk mawas diri setiap saat, agar tidak main kuasa, namun selalu rendah hati menggunakan hidup dan jabatanku untuk melayani sesame sesuai dengan kehendak-Mu. Amin.

Sumber: Ziarah Batin 2018, Penerbit OBOR Indonesia