man tidak lain dari pada tanggapan manusia terhadap Allah yang menyatakan diri-Nya dalam diri Yesus Kristus.Percaya bahwa Yesus adalah Putera Alah, ungkpan cinta Allah yang paling sempurna untuk umat manusia.Percaya bahwa Yesus adalah jalan, kebenaran, dan hidup. Percaya bahwa Yesus tidak hanya sebatas Raja, tetapi sekaligus Kerajaan itu sendiri.Bacaan-bacaan hari ini menantang kita bahwa beriman saja belum cukup. Seperti umat Tesalonika, mereka sudah percaya pada Yesus, Namun, mereka ditantang untuk melaksanakkan apa yang diajarkan Yesus, yakni mencintai Tuhan dan mencintai sesama setiap hari.
Perumpamaan tentang lima gadis yang bijak dalam Injil hari ini menantang kita yang sudah percaya kepada Yesus, untuk melaksanakan ajaran-Nya. Kita diajak untuk mengungkapkan iman dalam relasi dengan Allah melalui doa, Ekaristi, dan adorasi; sekaligus mewujudkan iman dalam tindakan-tindakan kasih setiap hari dalam relasi dengan sesame. Artinya, iman tanpa diungkapkan dan diwujudkan, bagaikan lima gadis bodoh yang yang tidak memanfaatkan secara optimal peluang untuk menyonsong kedatangan pengantin.
Tuhan Yesus Kristus, aku bersyukur kepada-Mu atas anugerah iman yang telah aku terima berkat kerahiman dan kemurahan hati-Mu. Bimbinglah aku dengan Roh Kudus-Mu agar aku mampu membangun relasi dengan Dikau dan sesamaku. Amin
Sumber: Ziarah Batin 2017
Kredit Foto: Lima gadis bijaksana
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.