Bacaan: Flp.4:10-19,Luk.16:9-15
Banyak orang membuang plastik sampah dapur di sungai dengan pikiran, “Wah,apalah artinya sampah sekantong ini di tengah besar dan dalamnya sungai ini?” Tapi apa yang terjadi jika seribu orang di pinggiran sungai itu berpikiran dan melakukan hal yang sama? Dalam banyak kejadian, bencana banjir bermula dari ketidakpedulian dan ketidakdisiplinan diri manusia terhadap hal-hal kecil yang ternyata jika dibiarkan akan berubah menjadi hal serius yang membahayakan.
Maka tepatlah nasihat Yesus hari ini, “Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara yang besar.” Banyak orang tergoda untuk mengabaikan hal-hal yang kecil. Sesungguhnya, kemampuan dan keterampilan untuk menghadapi atau menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang besar tidaklah jadi dengan sendiriannya. Sebaliknya, kebiasaan dan keterampilan dalam mengerjakan hal-hal yang kecil akan memberikan kepercayaan diri untuk mampu menghadapi dan menyelesaikan hal-hal besar.
Paulus memuji dan berterima kasih kepada orang-orang Filipi karena mereka memandang karya pewartaan Paulus sebagai sesuatu yang perlu diutamakan. Beberapa orang Filipi mampu bersikap lepas bebas terhadap barang materi yang mereka miliki dan merelakan itu demi pewartaan Injil. Mengapa orang bisa bersikap lepas bebas dari apa yang mereka miliki? Mereka, seperti Paulus, percaya pada penyelenggaraan Ilahi.
Ya Tuhan Yesus, ajarilah aku untuk selalu bersyukur atas pemberian-Mu dan kabarkanlah dalam hatiku kerelaan untuk memanfaatkan pemberian-Mu itu demi karya cinta kasih bagi sesama yang membutuhkan. Jadikanlah aku saluran berkat-Mu bagi banyak orang. Amin.
Sumber: Ziarah Batin 2014, Renungan dan Catatan Harian
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.