Maria dan Elisabet
1:39 Beberapa waktu kemudian berangkatlah Maria dan langsung berjalan ke pegunungan menuju sebuah kota di Yehuda.
1:40 Di situ ia masuk ke rumah Zakharia dan memberi salam kepada Elisabet.
1:41 Dan ketika Elisabet mendengar salam Maria, melonjaklah anak yang di dalam rahimnya dan Elisabetpun penuh dengan Roh Kudus,
1:42 lalu berseru dengan suara nyaring: “Diberkatilah engkau di antara semua perempuan z dan diberkatilah buah rahimmu.
1:43 Siapakah aku ini sampai ibu Tuhanku
datang mengunjungi aku?
1:44 Sebab sesungguhnya, ketika salammu sampai kepada telingaku, anak yang di dalam rahimku melonjak kegirangan.
1:45 Dan berbahagialah ia, yang telah percaya, sebab apa yang dikatakan kepadanya dari Tuhan, akan terlaksana.”
Renungan Harian
Saling mengunjungi antar sanak saudara adalah hal yang biasa saja. Dalam pertemuan kekeluargaan demikian, biasanya disertai tukar cerita dan pengalaman sehingga dapat saling menguatkan dan berbagi kebahagiaan satu dengan yang lain.
Pertemuan Maria dan Elisabeth agaknya juga merupakan sebuah cerita yang amat manusiawi. Namun, itu memiliki makna mendalam karena membawa sukacita tak terlukiskan bagi Elisabeth yang tahu dan sadar akan kunjungan Ibu Tuhan dalam diri saudarinya. Dengan pujian terhadap Maria, Elisabeth hendak menegaskan bagaimana penyerahan diri dan kesetiaan Maria yang mau mengandung Sang Penyelamat. Ia memuji kesetiaan Maria yang mengambil bagian dalam karya keselamatan dengan mengandung Sang Pembawa Damai. Maria sebagai model orang percaya, dipuji karena penyerahan dan kesetiaannnya yang total kepada Allah.
Maria dan Elisabeth merupakan gambaran wanita beriman, yang setia dan percaya akan janji-jani Allah dan ikut ambil bagian dalam karya keselamatan-Nya. Bagaimana dengan kita?
Ya Tuhan, kuserahkan diriku dalam rencanan keselamatan yang hendak Engkau nyatakan bagi dunia. Jadikan daku pembawa damai dan kebahagiaan bagi banyak orang. Amin.
=======
Sumber: Ziarah Batin 2015
Kredit Foto: Maria mengunjungi Elisabet,catatanseorangofs.wordpress.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.