Keruntuhan Yerusalem

NUBUAT Yesus tentang keruntuhan Bait Allah begitu dahsyat dan mencanangkan. Hampir sama sekali sulit dipercaya oleh orang-orang pada zamannya. Apa yang diramal Yesus itu benar adanya. Bangunan yang begitu kokoh, molek dan dimiliki oleh sebuah bangsa yang dilindungi oleh Yahweh, akhirnya hancur luluh hingga saat ini. Bahkan, Yesus melanjutkan nubuat-Nya tentang kedatangan-Nya yang kedua dalam tanda-tanda alam semesta yang menakutkan. Kalau disimak baik-baik, dua nubuat ini sungguh merupakan ungkapan keseriusan dari pihak Allah.  Manusia tidak bisa acuh tak acuh dan tidak peduli lagi pada perintah  Allah. Ada sebuah perintah yang mendesak yang segera untuk dilakukan, yaitu bertobatlah,… “ Apabila semuanya itu mulai terjadi, bangkitlah dan angkatlah mukamu, sebab penyelamatanmu sudah dekat” ( Luk.21:28).

Pertobatan terjadi bukan semata-mata karena takut bahwa celaka itu menimpa kita, namun karena kita tahu bahwa Yesus amat mengasihi kita. Ia takut kehilangan kita. Ia takut kita binasa,. Inilah sesungguhnya motivasi dasar dibalik pertobatan kita, bahwa Allah senantiasa merentangkan tangan-Nya untuk menyambut kita kembali, sekalipun kita sudah jatuh ke dalam lumpur dosa.

Ya Tuhanku, betapa aku ini sungguh berharga di mata-Mu. Tak sekejap pun Engkau rela kehilangan aku. Aku pun tidak ingin kehilangan Engkau, Tuhan. Dekaplah aku dalam pelukan kasih-Mu nan mesra, Amin.

 

Sumber : Ziarah Batin 2015

Kredit Foto: Ilustrasi (Ist)