Pertanyaan mengenai kuasa Yesus
21:23 Lalu Yesus masuk ke Bait Allah, dan ketika Ia mengajar di situ, datanglah imam-imam kepala serta tua-tua bangsa Yahudi kepada-Nya, dan bertanya: “Dengan kuasa p manakah Engkau melakukan hal-hal itu? Dan siapakah yang memberikan kuasa itu kepada-Mu?” 21:24 Jawab Yesus kepada mereka: “Aku juga akan mengajukan satu pertanyaan kepadamu dan jikalau kamu memberi jawabnya kepada-Ku, Aku akan mengatakan juga kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu. 21:25 Dari manakah baptisan Yohanes? Dari sorga atau dari manusia?” Mereka memperbincangkannya di antara mereka, dan berkata: “Jikalau kita katakan: Dari sorga, Ia akan berkata kepada kita: Kalau begitu, mengapakah kamu tidak percaya kepadanya? 21:26 Tetapi jikalau kita katakan: Dari manusia, kita takut kepada orang banyak, sebab semua orang menganggap Yohanes ini nabi. q ” 21:27 Lalu mereka menjawab Yesus: “Kami tidak tahu.” Dan Yesuspun berkata kepada mereka: “Jika demikian, Aku juga tidak mengatakan kepadamu dengan kuasa manakah Aku melakukan hal-hal itu.”
Renungan Harian
Sering kali kecemburuan membutakan mata hati manusia. Orang tidak siap untuk mengakui kebaikan maupun kemampuan sesamanya karena dikuasai oleh kecongkakan yang menimbulkan kecemburuan terhadap kesuksesan yang telah dicapai orang lain. Sikap demikian berakibat buruk terhadap diri sendiri dan orang lain.
Dalam Kitab Bilangan, Bileam mengesampingkan keinginan jahat Balak, orang Moab, untuk mengutuk bani Israel. Bileam, seturut kehendak Yahwe justru memberkati bani Israel dengan konsekuensi yang dihadapinya. Berkat bagi Israel nerupakan berkat yang dating dari kehenak Yahweh yang menyelamatkan umat pilihan-Nya dalam berbagai situasi kehidupan.
Kuasa penyelamatan Allah ditujukkan secara jelas dalam diri Yesus dengan hidup dan tindakanNya. Suatu sikap dan perbuatan yang melampaui kemampuan manusiawi dan membuka tabir keselamatan bagi banyak orang. Kuasa penyelamatan dari Yesus hanya dapat kita terima dalam kepenuhan iman dan sikap keterbukaan. Tanpa keterbukaan hati dan sikap iman demikian, kita tetap berjalan dalam lorong gelap manusiawi kita.
Ya Tuhan, bukalah hatiku untuk mengenal dan melihat kuasa cinta-Mu dalam hidup ini. Bersihkanlah jiwaku agar seutuhnya mampu menaburkan kasih dan kebaikan-Mu. Amin
=====================
Sumber: Ziarah Batin 2015
Kredit Foto: pertanyaan mengenai kuasa Yesus, sukacitamu.blogspot.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.