Beranda Jendela Alkitab Harian Renungan Harian│02 Januari│Sabtu Pekan I│0 Pekan I│ Bac I. 1Yoh.2:22-28, Mazmur 98:1-3ab.3cd-4;R:3b,...

Renungan Harian│02 Januari│Sabtu Pekan I│0 Pekan I│ Bac I. 1Yoh.2:22-28, Mazmur 98:1-3ab.3cd-4;R:3b, Injil Yoh. 1:19-28│

Kesaksian Yohanes Pembaptis

INILAH kesaksian Yohanes ketika orang Yahudi dari Yerusalem mengutus beberapa imam dan orang-orang Lewi kepadanya untuk menanyakan dia, “Siapakah engkau?” Ia mengaku dan tidak berdusta, katanya :Aku bukan Mesia.” Lalu mereka bertanya kepadanya, “kalau begitu, siapakah engkau? Elia?” Dan ia menjawab, “Bukan! “ Engkaukah nabi yang akan datang?” Dan ia menjawab, “Bukan!” Maka kata mereka kepadanya, “Siapakah engkau? Sebab kami harus memberi jawab kepada mereka yang mengutus kami. Apakah katamu tentang dirimu sendiri?” Jawabnya, “Akulah suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Luruskanlah jalan Tuhan! Seperti yang telah dikatakan Nabi Yesaya.” Dan di antara orang-orang yang diutus itu ada beberap orang Farisi. Mereka bertanya kepadanya, katanya, “ Mengapakah engkau membaptis, jikalau engkau bukan Mesias, bukan Elia, dan bukan nabi yang akan datang?” Yohanes menjawab mereka, katanya, “ Aku membaptis dengan air; tetapi di tengah kamu beridir Dia yang tidak kamu kenal, yaitu Dia, yang datang kemudian dari padaku. Membuka tali kasut-Nya pun aku tidak layak.” Hal itu terjadi di Betani yang di seberang Sungai Yordan, di mana Yohanes membaptis.

Renungan

Tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran. Orang yang menolak kebenaran sesunggunya berada dalam dusta itu sendiri. Yohanes tidak berdusta. Dia sungguh sadar akan dirinya dan tahu akan kebenaran sesungguhnya, yang harus diwartakannya, dalam diri yesus, yang akan membaptis dengan ROh dan kebenaran. Di hadapan Yesus, Sang Kebenaran sejati, Yohanes Pembaptis bersikap rendah hati dan siap mengabdi: “Membungkuk dan membuka tali kasutnya pun aku tidak layak”.

Yesus dibaptis oleh Yohanes. Ketika itu Yesus sendirilah yang datang kepada Yohanes minta dibaptis. Pembaptisan Yesus mengingatkan kita pada tugas perutusan setiap insani Kristiani, yakni menjadi imam, nabi dan raja. Setiap insani Kristiani dibaptis untuk mengambil bagian dalam tugas perutusan Kristus ini. Keterbukaan dan kesediaan hati untuk dibimbing Roh Tuhan membantu setiap pewartaan memahami Yesus sebagai jalan, kebenaran dan hidup dalam Roh.

Ya Tuhan, rahmati aku dengan Roh-Mu yang kudus, agar aku mampu memahami Sabda-Mu yang menuntunku pada kebahagiaan sejati dan kebahagiaan kekal. Amin.***

 

Sumber: Ziarah Batin 2016.

Kredit Foto: Ilustrasi (Ist).