Luk 11:27 Ketika Yesus masih berbicara, berserulah seorang perempuan dari antara orang banyak dan berkata kepada-Nya: “Berbahagialah ibu yang telah mengandung Engkau dan susu yang telah menyusui Engkau.”
Luk 11:28 Tetapi Ia berkata: “Yang berbahagia ialah mereka yang mendengarkan firman Allah dan yang memeliharanya.”
Renungan
Dikisahkan, orang banyak membawa anak-anak mereka kepada Yesus, supaya Yesus meletakan tangan-Nya atas mereka dan mendoakan mereka. Tampak sekali di sini peran dan tanggung jawab orangtua dalam perkembangan iman anak-anak mereka.
Kebutuhan pokok manusia seperti sandang, papan, dan pangan sudah harus diberikan kepada anak-anak bahkan sejak anak itu dilahirkan ke dunia. Orangtua berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anak mereka. Demikianpun hendaknya kebutuhan rohani mereka. Anak-anak juga memerlukan asupan rohani yang cukup memadai dan tepat untuk pertumbuhan dan masa depan mereka. Seperti kebutuhan lahiriah, ada prinsip “banyak” saja tidak cukup”, demikianpun kebuthan rohani. Diperlukan bukan cuma kuantitas melainkan perlu diimbangi dengan kualitas yang baik.
Kerohanian seseorang itu tidak bersifat instan ataupun bisa dibeli dengan uang. Kematangan rohani seseorang bisa dicapai dari sebuah kebiasaan, dan kebiasaan itu dibentuk sejak usia dini. Pengenalan akan Yesus bersifat relasional. Artinya, semakin kita mengenal dan berelasi dengan Yesus sejak usia dini, semakin kita terbantu untuk mengenal-Nya secara lebih dekat lagi.
Tuhan Yesus yang baik, terima kasih atas segala jerih payah orangtua atau orang-orang di sekitarku yang telah mengenalkan aku pada Pribadi-Mu. Biarlah aku menjadi pribadi yang dewasa, memperkenalkan kasih-Mu kepada sesama dan membawa sesama kepada-Mu. Amin.
==========
Kredit: Anak dalam bimbingan orangtua, psikologid.com
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.