Pesta Dalam Kesederhanaan
SAUDARA-saudari seiman, saya mau mengucapkan Gong Xi Fat Cay – Selamat Tahun Baru Imlek. Semoga kita semua mendapat hal terbaik dan sukses selalu.
Tahun Baru Imlek tahun ini bertepatan pada Hari Kamis Sesudah Rabu Abu / masa pra paskah. Bagaimana kita menanggapi pesta Imlek ini? Imlek merupakan budaya yang perlu dilestarikan, seperti halnya tahun baru Jawa atau Suro.
Kita bersyukur bisa melewati tahun yang lama dan memasuki tahun baru. Di masa pra paskah ini kita ingin mensyukuri Tahun Baru Imlek ini dengan cara yang sederhana, memgingat kita sedang menjalani olah rohani. Tentu dengan cara sederhNa, kita tidak menghilangkan esensi dari perayaan Tahun baru Imlek ini. Atau dengan kata lain kita berani menyangkal diri di masa pra paskah ini.
Sabda Tuhan hari ini, Yesus mengajak kita untuk menyangkal diri. Yesus menggambarkan diriNya sebagai Anak Allah yang akan dibunuh dan bangkit pada hari ketiga. Bentuk penyangkalan diri Yesus yang total dalam peristiwa Salib.
Sebetulnya, Yesus bisa saja memilih wafat secara terhormat. Namun Yesus taat pada Bapa untuk wafat di salib. Lalu bagaimana kita sebagai murid Yesus? Kita mungkin tidak usah memilih mati konyol di salib. Namun dengan pantang dan puasa yang sangat ringan asal dihayati dan dimaknai secara mendalam, kita telah ambil bagian dalam karya Agung Yesus sebagai Juru Selamat.
Saudara saudari terkasih, kita tidak usah kecil hati jika perayaan Imlek kita sederhana. Sebab kita ingin ambil bagian penyangkalan diri Yesus yang telah mengurbankan diri untuk keselamatan. Mari kita ambil bagian penyangkalan diri melalui pantang puasa kita. Kita syukuri karena boleh ambil bagian dalam penyangkalan diri Tuhan Yesus.
Gong Xi Fat Cay untuk saudara-saudariku terkasih. Sukses dan bahagia bersama Tuhan Yesus. Tuhan memberkati.
Feel free untuk menyangkal diri.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
