MIRIFICA.NET – Pada tanggal 17 Januari 2023 lalu Biro Caritas Bogor bersama dengan Jaringan Nasional Caritas Indonesia secara bertahap telah mulai melakukan distribusi bantuan sesuai dengan program Rapid Respon yang secara resmi telah diluncurkan pada tanggal 10 Desember 2022. Empat paket bantuan akan diserahterimakan kepada 350 KK penerima manfaat, yaitu alat pertukangan, shelter kit, peralatan masak, dan hygiene kit. Paket alat pertukangan didistribusikan 1 paket per kelompok (untuk 350 KK terbagi menjadi 40 kelompok) dan shelter kit didistribusikan kepada masing-masing KK penerima manfaat.
Untuk alat pertukangan, 40 paket telah didistribusikan pada tanggal 17 Januari 2023 sebanyak 8 paket untuk Desa Bunisari, Kecamatan Warungkondang dan 6 paket untuk Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang. Dan pada tanggal 18 Januari 2023, 26 paket didistribusikan kepada kelompok warga penerima manfaat di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang.
Warga secara aktif turut ambil bagian dalam proses distribusi. Menurut Frans Keu Doa, Koordinator Distribusi dari Biro Caritas Bogor, proses distribusi dapat berjalan lancar berkat kerja sama tim yang baik yang didukung oleh para relawan Caritas dari Tim Solidaritas Kemanusiaan Keuskupan Malang (TSKKM), KARINAKAS, dan Caritas Bandung, serta peran aktif warga, mulai dari persiapan hingga mengatur transportasi untuk mengangkut paket-paket ke tempat tujuan.
“Warga sangat antusias membantu karena menyadari manfaat peralatan yang di sumbangkan oleh Caritas Indonesia untuk membersihkan puing-puing dan reruntuhan secara bergotong royong,” kata Rohman, warga Desa Sarampad yang turut membantu kegiatan distribusi bantuan ini sejak awal.
Hendri, perwakilan dari pemerintah Desa Tegallega yang turut mendampingi proses distribusi, menjelaskan bahwa peralatan-peralatan yang diberikan akan dikelola pemanfaatannya oleh masing-masing RW di wilayahnya.
Untuk paket bantuan tenda keluarga dan shelter kit, serah terima dilakukan secara bertahap, dan tahap pertama telah dimulai pada tanggal 20 Januari 2023 di Desa Tegallega, Kecamatan Warungkondang untuk 30 KK penerima manfaat. Proses serah terima dilaksanakan di halaman kantor desa Tegallega setelah warga usai menunaikan Shalat Jumat. Di desa ini, warga penerima manfaat dan aparat desa bahu-membahu membantu proses distribusi, khususnya untuk mengangkut paket-paket bantuan ke rumah-rumah warga penerima manfaat.
“Kasihan mereka Pak, karena rumahnya jauh-jauh dari sini, tenda dan perlengkapannya ini besar dan berat sekali,” ungkap Yuyus, salah satu pamong Desa setempat yang turut mendistribusikan paket-paket bantuan dengan menggunakan kendaraan milik desa.
Hari berikutnya, tanggal 21 Januari 2023, tim Caritas menuju ke Desa Bunisari dan mendistribusikan Shelter Kit untuk 49 KK penerima manfaat. Proses serah terima paket bantuan ini dilaksanakan di kampung Cieundeur, tepatnya di halaman depan rumah Ketua RW, Ashady. Proses distribusi sempat terhambat karena rumah-rumah warga penerima manfaat tersebar di dalam kampung yang amat padat, dengan akses jalan yang sangat sempit, sehingga menyulitkan warga untuk membawa pulang paket-paket bantuan yang mereka terima. Sempat terjadi penumpukan paket-paket bantuan di lokasi distribusi sehingga mengganggu proses serah terima. Namun permasalahan bisa segera diatasi berkat kesadaran warga yang segera bergotong-royong membantu mengantarkan paket-paket bantuan tersebut ke rumah-rumah warga yang berhak.
Selain Kepala Dusun Cieundeur dan Ketua RW, proses distribusi ini juga di hadiri oleh Kepala Desa Bunisari, H. Dedi Juhairi yang secara khusus mengucapkan terimakasih atas perhatian dan bantuan yang telah diserahkan oleh Caritas kepada warganya. Pada kesempatan ini Kepala Desa turut mengarahkan warganya agar proses pengantaran dapat berjalan dengan cepat, mengingat ada beberapa kelompok rentan yang terlihat di lokasi distribusi.
Sebagai ungkapan kegembiraan Ketua RW 01, Ashadymengatakan, “Semoga ke depan, Caritas Indonesia lebih maju dalam pelayanan dan semoga bantuan-bantuan ini bermanfaat bagi warga kami, khususnya yang terdampak gempa bumi.” Lebih lanjut, pada kesempatan yang sama, Irmawati, Ketua RT 02 di wilayah tersebut mengatakan bahwa warga sangat berterima kasih dan akan segera mendirikan tenda keluarga bantuan Caritas.
Sementara itu di Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, warga penerima manfaat juga telah menerima paket bantuan tenda keluarga. Hingga saat ini proses distribusi masih berlangsung di wilayah tersebut. Total ada sebanyak 271 KK penerima manfaat di wilayah desa ini.
Mengingat jarak yang cukup jauh serta akses ke lokasi yang hanya bisa dilalui kendaraan kecil, khusus di Desa Sarampad, distribusi shelter kit di bagi menjadi dua tahapan. Tahap pertama berupa tenda keluarga dan berikutnya adalah perlengkapan pendukungnya. Sistem distribusi seperti ini terbukti dapat memperlancar proses distribusi dan juga tidak memberatkan warga penerima manfaat saat harus membawa pulang paket bantuan ke tempat tinggal masing-masing. Pendistribusian dua paket berikutnya akan dilaksanakan segera setelah distribusi tahap kedua selesai.
Kita semua berharap, melalui paket-paket bantuan ini, warga terdampak dapat segera bangkit dan kembali menjalani kegiatan sehari-hari mereka secara lebih layak dan memadai. Dan semoga kegiatan ini dapat menghadirkan wajah Gereja yang berbela rasa di tengah masyarakat yang terdampak bencana.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.