KETUA Komisi Komunikasi Sosial Konferensi Waligereja Indonesia, Mgr Hilarion Datus Lega mengungkapkan alasan mengapa Keusukupan Manokwari-Sorong dipilih menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rapat Pleno Komisi Komsos se-Indonesia.
“Mengingatkan Konferensi Waligereja Indonesia bahwa batas wilayah Republik Indonesia sampai ke Merauke. Republik ini tidak hanya sampai Makassar dan Ambon tapi dari Sabang sampai Merauke,”tuturnya dalam sambutan Resepsi Pembukaan Rapat Pleno di Aula Gereja Kristus Raja Katedral, Lux et Oriente, Sorong, Papua, Senin (13/8).
“Jadi jika satu tahun satu kali saja rapat diselenggarakan di Tanah Papua, jangan protes ya” ujar Mgr Datus.
Dalam kesempatan itu, Mgr Datus mengajak seluruh peserta rapat yang merupakan utusan dari 37 keuskupan di seluruh Indonesia untuk belajar dari kekayaan Tanah Papua.
“Daripada hanya mendengar tentang masyarakat Papua dengan aneka stigma yang negatif, lebih baik datang sendiri melihat dan menyaksikan betapa kaya dan indahnya alam dan tanah Papua,”tuturnya disambut tepuk tangan meriah peserta serta tamu undangan yang hadir.
Karena itu, Datus berharap penyelenggaraan rapat pleno komsos se-Indonesia di Kota Sorong ini dapat menjadi sarana belajar bagi peserta bukan hanya tentang kerasulan komunikasi sosial.
“Mudah-mudahan khususnya bagi peserta dapat menikmati martabat ini serta aneka pernak-pernik, bukan hanya dari kerasulan komunikasi sosial tapi juga dari keindahan wilayah yang bisa menjadi bahan pembelajaran untuk kerasulan komunikasi sosial.”
Pertemuan Nasional tahun ini mengambil tema, Transformasi Komunikasi Sosial di Era Digital. Berkaitan dengan tema, Datus mengajak para ketua komisi komsos keuskupan untuk terus bergerak, menciptakan sesuatu , saling membantu dan saling memperkaya. Supaya semangat membesarkan kerasulan komunikasi sosial menjadi sungguh-sungguh bermakna.
Didampingi Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI, RD Kamilus Pantus, Direktur Pengolahan dan Penyediaan Informasi Kemkominfo, Selamata Sembiring serta perwakilan Pemerintah Kota Sorong bersama-sama membuka Rapat Pleno Komisi Komsos Se-Indonesia dengan memukul tifa sebanyak 5x.
Dengan demikian rapat pleno resmi dibuka hari ini. Selanjutnya akan diisi dengan berbagai kegiatan seperti literasi media, seminar, dan rapat komisi. Rapat pleno berlangsung selama satu pekan mulai dari tanggal 13 hingga 19 Agustus mendatang.
Praktisi di bidang Public Relation, Tim Komsos KWI