MIRIFICA.NET, BALI – Karya Kepausan Indonesia (KKI) dalam beberapa hari ini, 4 – 7 Agustus 2022 melaksanakan Pertemuan Nasional (Pernas) ke-IX, bertempat di Kuta, Bali, Keuskupan Denpasar. Pernas dihadiri oleh para Direktur Diosesan (Dirdios) KKI dari seluruh Indonesia sebagai peserta dalam giat tingkat nasional ini.
Pernas KKI ke-IX dibuka dengan perayaan Ekaristi yang dipimpin oleh Uskup Denpasar Mgr. Silvester San, selaku Selebrant Utama.
Dua imam konslebrasi yang turut mendampingi Uskup Denpasar dalam misa pembukaan ini adalah Direktur Nasionas (Dirnas) KKI RD. Markus Nur Widipranoto dan Dirdios Keuskupan Denpasar RD. Herman Yoseph Babey.
Dirnas KKI RD. Nur Widipranoto, dalam pengatar misa mengatakan bahwa perjumpaan ini memiliki satu tujuan yaitu untuk membangun persaudaraan melalui refleksi serta pembelajaran bersama dalam Pernas KKI-IX.
Tema Pernas KKI-IX yaitu “Kamu adalah saksi-Ku.” Tema ini terinspirasi dari pesan Yesus sendiri sebelum Dia naik ke Surga. “Tetapi kamu akan menerima kuasa kalau Roh Kudus turun ke atas kamu, dan kamu akan menjadi saksi-Ku di Yerusalem dan di seluruh Yudea dan Samaria dan sampai ke ujung bumi” (Kis: 1:8)
Romo Nur Widi, demikian akrab disapa, dalam pengantarnya itu menegaskan, “Kita adalah saksi-saksi Kristus yang hidup di zaman ini. Kita dingatkan dan diundang untuk memperbarui komitmen misioner kita sebagai saksi Kristus. Tuhan Yesus mengatakan: ‘Kamu adalah saksi-Ku’.”
Sementara itu, Mgr. Silvester San, dalam homilinya pada misa pembukaan ini mengajak seluruh Dirdios menjadi saksi Kristus yang tangguh di zaman ini. “Semoga kita memiliki iman yang tangguh dan menjadi saksiNya di zaman ini,” ajak Mgr San.
Pembukaan Pernas IX ini bertepatan dengan peringatan wajib St. Yohanes Maria Vianey-Pelindung para imam.
Terkait pesta wajib pelindung para imam itu, Mgr. Silvester San mengajak untuk meneladani hidup Santo Yohanes Maria Vianey yang telah memberikan kesaksian dalam hidupnya sebagai imam yang saleh, rendah hati dan tekun berdoa dan bermati raga.
Mgr. San, selaku pimpinan Gereja Lokal Keuskupan Denpasar, juga mengatakan apresiasinya kepada Biro Nasional KKI yang selalu tekun melaksanakan karya pelayanan dari Bapa Suci dan atas terlaksananya Pernas KKI ke-IX. Uskup juga menyatakan rasa syukur kepada Tuhan atas perjalanan KKI selama ini .
“Semoga Tuhan memberkati Pernas ini , semoga menghasilkan buah-buah yang baik dan berguna bagi Gereja terutama dalam karya pelayanan KKI, khususnya dalam pembinaan iman anak-anak,” harapnya.
Dari rundown acara yang telah disiapkan Biro Nasional KKI selaku penyelenggara Pernas ini, agenda acara dari hari pertama sampai hari terakhir antara lain ada wawan hati dengan Uskup Denpasar Mgr. Silvester. Wawan hati ini dilaksanakan langsung setelah misa pembukaan.
Kemudian pada hari berikutnya diisi dengan materi tentang Karya Kepausan Indonesia. Menurut Rm. Nur Widi, materi ini menjadi penting mengingat banyak Dirdios yang hadir dalam pertemuan ini merupakan wajah-wajah lama, hanya beberapa Dirdios lama yang masih menjabat.
Disadari pula bahwa Pernas terakhir KKI tahun 2015 atau sekitar tujuh tahun yang lalu, sehingga perlu penyegaran kembali tentang Karya Kepausan Indonesia.
Dalam Pernas ini juga akan dipaparkan hasil penelitian “Kajian dan tinjauan kritis penelitian tentang Karya Kepausan Indonesia.”
Para peserta juga nantinya akan dibekali sebuah materi tentang “Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak melalui Gereja Katolik Ramah Anak” yang akan disampaikan narasumber Dr. Harla Sara Octarra, M.Sc.
Masih ada juga beberapa agenda lainnya seperti best practice mengenai POSI oleh KKI Keuskupan Agats-Asmat dan Denpasar, POPF oleh KKI Keuskupan Makassar dan Surabaya dan POSPA oleh Keuskupan Sibolga dan Sintang, juga best practice mengenai ‘Gereja /Paroki Ramah Anak’ yang akan disampaikan oleh Rm. Servulus Juanda (Dirdios KKI Keuskupan Ruteng.
Selain itu dalam Pernas ini juga akan dibicarakan rencana Perayaan 180 tahun SEKAMI, sharing Teens School Of Mission (TSOM) serta beberapa agenda lainnya.
Di sela-sela agenda tersebut juga diisi diskusi kelompok serta animasi lagu dan gerak guna mencairkan suasana. Pastinya juga ada Ekaristi harian dan completorium yang memberikan kekuatan rohani bagi seluruh peserta maupun panitia.*Hironimus Adil – Komsos Keuskupan Denpasar
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.