Hari kedua, Indonesian Youth Day 3, Palembang 2023, (27 juni) para peserta diajak mendalami tema pokok yaitu bangkit dan bersaksilah.
Peserta dibagi menjadi dua kelompok besar, yaitu Kelompok Maria dan Kelompok Elisabeth.
Kelompok Maria diarahkan memahami dan meyakini bahwa “Bangkit adalah dorongan untuk tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, tetapi MERASAKAN KEHADIRAN KRISTUS dalam dirinya.” Selfish ke Self- Giving.
Perayaan Ekaristi Hari kedua yang dilaksanakan di Dining Hall, secara khusus, mengajak peserta untuk mendalami semangat kebangkitan.
Peserta IYD Kelompok Maria mengikuti rangkaian pendalaman tema BANGKIT, yaitu OMK MELIHAT hasil tahap pertama survey militansi iman Orang Muda Katolik Indonesia yang disampaikan oleh Tim Survey, OMK BERBICARA tentang pendalaman hasil survey militansi iman Orang Muda Katolik Indonesia, dan OMK BELAJAR tentang Pewartaan lewat Dunia Digital oleh tim Youcat Indonesia dan Rm. Josep Susanto, tentang Keluarga oleh Anastasia Satriyo dan Rm. Eko Wahyu OSC, serta tentang Lingkungan Hidup oleh Margaretha Aquina dan Rm. Ferry Sutrisna.
Perjalanan memaknai Bangkit dipungkasi dengan Ibadat Pendamaian yang dikemas dengan Praise and Worship. Renungan dan firman dibawakan oleh Rm. Josep Susanto. Setelah ibadat pendamaian, orang-orang muda menerima sakramen tobat. Ada 38 imam muda yang melayani penerimaan sakramen tobat.
Kelompok Elisabeth mengolah tema “Bersaksi adalah ajakan untuk mewujudnyatakan KABAR BAIK itu dalam kata dan perbuatan di tengah kemajemukan.”
Setelah perayaan Ekaristi, disampaikan prospektus hari kedua untuk kelompok Elisabeth. Dikutipkan kata-kata dari Paus Fransiskus menyampaikan “Orang-orang muda yang terkasih, janganlah menjadi orang-orang muda yang hanya melihat hidup “dari balkon”, biarkan dirimu terlibat! Terlibatlah sama seperti Yesus. terutama, dengan satu atau lain cara, berjuanglah untuk kebaikan bersama” (Dokumen Christus Vivit no. 176)
Bersaksi adalah konsekuensi dari pertobatan diri. Seperti para rasul yang semula meninggalkan Yesus dan mengalami ketakutan, lalu bersembunyi, namun setelah mengalami kebangkitan Yesus, mereka semua bersaksi. Ketika orang Kristen bersaksi maka pada hakikatnya ia hidup seturut mandat Kristus: “Pergilah keseluruh dunia dan wartakanlah Injil.”
Kegiatan ini mendorong orang muda melaksanakan ziarah (ritual), misi (karya) dan membangun persaudaraan untuk mewujudkan kerajaan Allah bersama semua orang beriman dan berkehendak baik.
Oleh karena itu, hari ini, orang-orang muda diajak untuk “outing” atau pergi ke luar mengunjungi komunitas dari berbagai agama, di antaranya: STT Sriwijaya Air Batu, Pondok Pesantren An-Nur OKI, Pura Puseh Dese Dharma Sari OKI, Via Crucis, Kompleks Km. 7, HKBP Yapon, Vihara Dharmakirti, dan Pondok Pesantren Ar- Rahman. Bersama dengan orang-orang muda, hadir pula para Bapa Uskup mengikuti proses outing.
Proses hari ketiga, 28 Juni 2023, kurang lebih sama dengan hari kedua. Kelompok Maria yang hari kedua mendalami tema Bangkit, mendalami tema bersaksilah, sementara Kelompok Elisabet yang mendalami tema Bersaksilah fokus pada tema Bangkit.
***
Platform online berkaitan dengan Indonesian Youth Day dapat diakses melalui:
Website: https://www.iyd2023.org/
IYD Instagram: @iydofficial
Untuk informasi lebih lengkap, hubungi:
Romo Kristi – Komisi Kepemudaan KWI
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.