MIRIFICA.NET – Dua komunitas pendidikan, Sekolah Santo Yoseph, Harvest City dan Pondok Pesantren – Madrasah Nurul Huda, Setu, Bekasi memperingati Hari Sumpah Pemuda 2019 dengan menyelenggarakan upacara bersama pada Senin, 28 Oktober 2019. Upacara ini diadakan di Pondok Pesantren – Madrasah Nurul Huda, Setu, Bekasi. Sekitar 600 orang guru dan siswa tingkat Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, SMP, SMA/K mengikuti upacara tersebut. Petugas upacara terdiri dari gabungan siswa-siswi kedua lembaga pendidikan ini.
Nurhasanudin S.S. selaku pembina upacara sekaligus mewakili Keluarga Besar Nurul Huda, menyampaikan bahwa segenap komponen bangsa hendaknya bahu membahu untuk membangun masa depan Indonesia yang lebih baik. Ia juga mengajak orang muda untuk terus merawat kebersamaan, keberagaman dan semangat persaudaraan tanpa melihat latar belakang yang ada.
Selama upacara berlangsung, digemakan lagu-lagu kebangsaan, diantaranya lagu Indonesia Raya, Bangun Pemudi Pemuda, Satu Nusa Satu Bangsa. Semarak suasana sumpah pemuda makin terasa kerika para peserta upacara dengan penuh semangat menyanyikan lagu-lagu wajib nasional ini. Selain itu ada juga pembacaan puisi, berjudul “Aku Masih Sangat Hafal Nyanyian Itu” karya KH Mustofa Bisri (Gus Mus) yang dibacakan oleh salah seorang guru diiringi Lagu Indonesia Pusaka lengkap dengan instrumen musik biola yang dimainkan oleh violinist cilik, Theodosius Naldo Priandana dan instrumen keyboard.
Semangat Sumpah Pemuda semakin terasa dengan adanya “Pensi Mini”. Pentas Seni Mini diisikan dengan rangkaian acara bersama dengan tema dinamika orang muda. Lagu Indonesia Jaya karya Chaken M dinyanyikan empat siswa-siswi dari Nurul Huda dan Santo Yoseph. Ditutup flash mob dengan iringan beberapa buah lagu diantaranya adalah Gemu Fa Mi Re (Maumere), karya Frans Cornelis Dian Bunda.
Julius Gunawan, Guru SMA Santo Yoseph, pembaca puisi karya Gus Mus merasa bangga dan terharu dengan kegiatan bersama ini. Teristimewa dalam upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda yang telah memasuki usia 91 tahun. “Dengan perbedaan latar belakang, tetapi dapat membangun persaudaraan dan dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia”, kata Julius
Kerjasama kedua lembaga pendidikan ini telah berjalan baik selama ini. Dalam menyambut Hari Pahlawan 10 November 2019, para pimpinan dua lembaga ini juga akan mengadakan acara yang diberi nama “Cinta Indonesia – Wisata Kota”. Mereka akan mengunjungi obyek-obyek sejarah – wisata yang ada di Jakarta. (Yohannes Sugiyono Setiadi)
Berikut cuplikan kegiatan bersama Sekolah Santo Yoseph, Harvest City dan Pondok Pesantren – Madrasah Nurul Huda, Setu, Bekasi.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.