HINGGA saat ini Polisi masih terus menyelidiki siapa pelaku sesungguhnya pada kasus perusakan patung Yesus dan Maria yang terjadi di Gereja Gondangwinangun, Selasa (09/8).
“Kasus ini masih dalam penyelidikan pihak keamanan di Klaten”, ujar Rini,Kepala staf Sekretariat Paroki Gondangwinangun.
Ketika dihubungi melalui telpon, Rini mengatakan bahwa kabar tentang pelaku perusakan sebagaimana disebar melalui whats up saat ini sama sekali tidak benar. Ia berharap, agar media yang ikut memantau perkembangan penanganan kasus di Paroki Gondangwinangun dapat meredam informasi yang sedang beredar tersebut.
“Mohon agar media bisa membantu meredam kabar bohong tersebut”, pintanya.
Sebagaimana diketahui, saat ini beredar pesan singkat melalui whats up yang menyebut pelaku perusakan patung Yesus dan Maria adalah anak koster Gereja yang marah karena permintaannya agar dibelikan handphone mahal tidak dikabulkan.
Rini pun mengaku telah mendapat pesan singkat tersebut dan menyebutnya sebagai kabar bohong.
“Kabar itu tidak benar”, katanya, sambil meminta agar semua pihak bersabar menunggu hasil penyelidikan polisi.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.