ISU-isu aktual seputar media sosial, revolusi industri 4.0, dan kehidupan remaja menjadi materi Lomba Debat dalam rangka Pekan Komunikasi Nasional (PKSN) ke-6 di Keuskupan Agung Makassar, Selasa, 28/05.
Lomba ini diikuti oleh utusan dari tiga Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Makassar, yaitu SMA Frater, SMA Katolik Cenderawasih, dan SMA Seminari Santo Petrus Claver. Setiap sekolah mengutus dua tim sehingga seluruh peserta adalah enam tim. Mereka saling beradu pendapat, argumentasi, dan gagasan dalam lomba ini.
Sementara itu, tim juri terdiri dari tiga orang, yaitu Errol Jonathans sebagai ketua, Romo Petrus Nugroho Agoeng dan Romo Antonius Steven Lalu sebagai anggota.
Perlombaan yang dibagi menjadi tiga babak ini berlangsung seru. Babak pertama adalah babak penyisihan, yang mempertemukan tiga tim, yaitu tim pertama dari tiap sekolah. Babak kedua juga masih babak penyisihan untuk tim kedua dari tiap sekolah.
Hasil babak penyisihan tersebut menghasilkan dua tim yang maju ke babak ketiga, yaitu babak final. Tim yang berhasil maju ke babak ini adalah tim SMA Frater Makassar yang terdiri dari Jelita Ramma, Alfred Ivan Saruran, dan Delfina Florensia Tansi, berhadapan dengan tim SMA Katolik Cenderawasih yang terdiri dari Elline Dewi Kezia, Jenny Caniago, dan Gilbert Ferdinand Cias.
Di akhir perlombaan, tim juri memutuskan tim SMA Katolik Cenderawasih sebagai juara pertama dengan nilai 251. Sementara itu, juara kedua diraih oleh SMA Frater dengan total nilai 234. Dan, juara ketiga berasal dari tim kedua SMA Katolik Cenderawasih.
Dalam catatan selama proses perlombaan, tim juri menggarisbawahi soal penguasaan materi dan cara berargumentasi, serta body language selama berdebat. Tiga hal ini menjadi catatan, termasuk penggunaan beberapa istilah dan penekanan ide atau gagasan penting. Semua itu juga harus dibalut dengan konsistensi dalam mempertahankan pendapat. (Erick Ratu/RBE)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.