Beranda KWI Pilkada Serentak 2017, KWI, Rakyat Perlu Tahu Siapa yang Harus Dipilih

Pilkada Serentak 2017, KWI, Rakyat Perlu Tahu Siapa yang Harus Dipilih

JAKARTA, Mirifica news – Seperti halnya pilkada pada umumnya, pilkada serentak  2017 nanti merupakan sarana utama untuk mewujudkan kedaulatan rakyat dalam menentukan pemimpin terbaik di daerah. Pendapat ini disampaikan oleh Sekretaris Komisi Kerasulan Awam (Kerawam) KWI, Romo Guido Suprapto  pada kesempatan seminar yang dilaksanankan di Aula Gedung KWI, Selasa (21/6).

Romo Prapto, begitu ia biasa disapa, mengatakan sebagai yang  mengawali proses jangka panjang menuju pilkada serentak di Indonesia pada tahun 2022, maka pilkada 2017 tentu  menjadi ajang uji kelayakan terhadap seluruh perangkat pendukung bagi terselenggranya pilkada yang berkualitas dan berintegritas.

Romo yang sehari-hari berkecimpung dalam karya pastoral Kerasulan Politik dan Kaderisasi awam Katolik untuk terlibat dalam bidang politik, mengatakan  yang namanya mengawali proses merupakan hal yang penting, terutama dalam hal peluang rakyat untuk menyatakan pilihannya, mempersiapkan warga untuk menjadi pemilih cerdas (tahu siapa yang akan dipilih), supaya tidak hanya terbatas pada memotivasi rakyat  untuk memilih tapi juga memilih siapa dan bagaimana proses pemilihan dapat dijamin kualitas pelaksanaannya, yakni langsung, umum, bebas dan rahasia.

“Rakyat perlu tahu siapa yang harus dipilihnya”, ujar Romo Prapto.

Peserta Seminar Pilkada Serentak 2017 di Aula Gedung KWI Jakarta,( Foto:Dok. Komsos KWI)Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk mengantisipasi masalah dan ancaman pilkda serentak –  tentu saja hal ini tidak bermaksud menengarai adanya ancaman  – proses rekruitmen calon pemimpin selalu mengundang perhatian khusus dari masyarakat.

“Banyak orang merasa dirinya paling baik dan paling pantas untuk maju, tetapi setelah terpilih justru banyak mendatangkan masalah di daerah”, katanya.

Ia juga mewanti-wanti bahwa persaingan dalam kontestasi sering sangat tajam, bahkan tidak jarang menggunakan kekerasan. “ Pilkada serentak semestinya mengatasi atau bebas dari ancaman ini, apalagi kerusuhan yang membawa korban jiwa maupun harta”, tegas Romo Prapto.

Terkait politik transaksional, Romo Prapto mengatakan bahwa hal ini juga seringkali menimbulkan kebingungan di tengah masyarakat. Maka ia menganjurkan, siasat politik yang menggunakan segala cara harus diredam, perlu adanya ketersediaan hukum yang menyangut segala aspek merupakan satu tuntutan dan harus disertai dengan penegakan hukum demi kualitas pilkada serentak.

Beberapa hal yang ditawarkan Komisi Kerasulan Awam KWI  disampaikan sebagai bagian dari sumbangan pemikiran dan bentuk  dukungan terhadap pilkada serentak demi terciptanya kualitas demokrasi Indonesia sekaligus juga untuk menjaga kelangsungan bangsa.

========

Kredit foto: Romo Guido Suprapto dan narasumber lainnya saat Seminar Pilkada Serentak 2017 di Aula Gedung KWI, Jakarta