DALAM kesaksiannya, Yohanes Pembaptis menyampaikan bahwa siapa saja yang percaya kepada Putra Allah, akan memperoleh kehidupan kekal; sedangkan bagi yang tidak taat akan menerima murka Allah.
Suatu pernyataan tegas, tanpa kompromi, tapi bukan berarti bahwa Allah adalah pribadi yang kejam.
Allah justru menganugerahkan kehendak bebas kepada manusia karena Ia tidak mau memaksakan kasihNya kepada manusia, Ia ingin agar manusia bebas menentukan pilihannya sendiri.
Bila kita memutuskan untuk mengasihiNya, mulailah untuk belajar taat pada kehendakNya dan rela menerima segala konsekuensinya, termasuk bersedia untuk menyangkal diri dan selalu mengutamakan Dia di atas segalanya.
Namun bila kita cenderung untuk lebih memprioritaskan kenikmatan yang ditawarkan dunia, hendaknya kita sadar bahwa kelak kita harus bertanggung jawab secara penuh atas pilihan yang kita ambil.
Pilihan ada di tangan kita, mari ambil keputusan dengan bijaksana agar tidak menyesal di kemudian hari.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.