Beranda BERITA Pilar Komunikasi Paroki

Pilar Komunikasi Paroki

MIRIFICA.NET – Komsos Keuskupan Padang menggelar pertemuan perdana seksi Komsos se-Keuskupan Padang selama 3 hari dari 21 Juni hingga 23 Juni 2019 di Puri Dharma St. Theresia Katedral Padang. Pertemuan kali ini bertemakan “Berawal dari Komunikasi Jejaring Sosial Menuju Komunitas Insani.” yang diangkat dari tema Hari Komunikasi Sedunia ke-53. Diikuti 33 orang perwakilan Komsos dari 14 paroki se-Keuskupan Padang.

Para perwakilan paroki ini datang berkumpul untuk lebih mengenal dan menerima pembekalan Komsos sebagai salah satu kategori dalam karya kerasulan Gereja di bidang perwartaan. Pengampu dalam pembekalan ini berasal dari Tim Komsos KWI, yakni Sekretaris Eksekutif Komisi Komsos KWI Romo Kamilus Pantus dan editor Penerbit Buku Kompas sekaligus anggota Badan Pengurus Komsos KWI, R.B.E. Agung Nugroho.

Perwakilan Komsos menyimak dalam kegiatan pembekalan

Pengenalan mengenai sejarah hingga sendi-sendi Seksi Komsos juga dijelaskan, agar para peserta dapat semakin memahami secara menyeluruh terkait Seksi Komsos Paroki itu sendiri. Sebagai organ paroki yang bertugas untuk mewartakan Kabar Baik melalui media disertai teknologi yang berkembang sesuai dengan zaman, diharapkan Komsos mampu mendorong dan menciptakan serta melakukan evaluasi terlaksananya aneka karya pastoral yang menyangkut media di paroki. “Tak terkecuali kemampuan untuk dapat memanfaatkan dan bekerja sama dengan seluruh elemen yang ada juga merupakan bentuk upaya menghasilkan pewartaan karya keselamatan bagi sesama.” ungkap Agung Nugroho yang merupakan mantan pemimpin redaksi Majalah HIDUP ini.

2 orang perwakilan paroki

Sementara itu, Romo Kamilus menyampaikan harapan agar semua utusan Komsos Paroki yang turut hadir dalam pertemuan ini dapat mengambil bagian untuk turut serta aktif bagi Gereja. Harapannya, dapat tercipta semangat dan kekuatan baru yang lebih melekat antara sesama pegiat Komsos antarparoki se-Keuskupan Padang.

Dalam kesempatan ini juga, diharapkan agar setelah para peserta itu kembali ke parokinya masing-masing, dengan sungguh mengambil langkah konkret untuk membuat dan menyerukan kepada Pastor Paroki mereka masing-masing. Mengambil langkah menemukan teman seperjalanan dan bisa bekerja sama dengan sukacita kasih Kristus. (Stefani/RBE)