KEMERIAHAN dan gegap gempita Hari Orang Muda Sedunia masih terus berlangsung. Gaung sukacita dan kegembiraan para Orang Muda Katolik di Panama terpancar hingga seluruh dunia. Paus Fransiskus berkesempatan membuka acara Hari Orang Sedunia secara resmi. Sukacita dan kemuliaan terpancar dari wajah para kaum muda yang datang. Costal Beltway menjadi lokasi upacara penyambutan dan pembukaan resmi Hari Pemuda Sedunia ke-34 ini. Berbagai hiburan musik dan tari menjadi daya tarik bagi para peserta.
Lima perwakilan pemuda mendatangi Paus dalam Upacara Penyambutan dan Pembukaan Resmi WYD atau World Youth Day 2019 ini. Masing-masing memperoleh stola kepausan yang ditenun. Ada pertunjukan lain yang disuguhkan selama upacara berlangsung. Pertunjukan multicultural, serta presentasi multilinguistik dari para santo pelindung WYD. Semua orang muda tampak penuh syukur menikmati rangkaian acara yang dikemas dengan apik.
Pada kesempatan itu, Paus Fransiskus memberikan refleksinya untuk para kaum muda. Paus berpesan untuk tidak takut membangun mimpi. Membangun mimpi bersama Yesus. Paus Fransiskus memperoleh inspirasi dari St. Romero saat mengutip homily Uskup Agung San Salvador yang mati syahid. “Kekristenan bukanlah kumpulan suatu kebenaran yang dapat dipercaya, peraturan yang wajib diikuti, atau larangan yang wajib diikuti. Kekristenan mengejar mimpi, Yesus menyerahkan hidup-Nya,mencintai sesama, seperti Ia mengasihi kita. Di akhir refleksinya Paus memberikan gambaran mengenai cinta. Cinta itu tidak menindas, tidak mendominasi atau berisi penghinaan. Cinta Tuhan adalah cinta yang bijaksana, penuh hormat, dan juga menyembuhkan serta membangkitkan.
Penulis: Anastasia Ria
Sumber tulisan: vaticannews.va
Kredit Foto: news.mb.com.ph
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
