BANYAK orang memalingkan muka, menjauhkan diri bahkan mencibir saat seseorang divonis menderita sakit penyakit yang mengerikan seperti HIV/AIDS. Perlakuan dan pandangan masyarakat yang menghakimi, membuat mereka merasa terasing, terkucil sehingga berbuah depresi dan putus asa.
Seburuk apapun keadaan kita, jangan pernah putus harapan, karena ada satu pribadi yang tidak pernah berhenti mengasihi kita, Dialah Yesus. KasihNya begitu tulus, tak terukur, tak terbatas dan tak mengenal syarat.
Perjumpaan pribadi denganNya pasti akan membawa perubahan dan pembaharuan di dalam hidup kita. Asal, kita bersedia datang ke hadapanNya dengan iman teguh, disertai sikap kerendahan hati dan penuh penyerahan diri. Persembahkan seluruh hidup dan semua beban berat di bawah kakiNya, akui segala kelemahan dan dosa kita serta terbuka terhadap semua rencana dan kehendakNya.
Percaya dan andalkan Yesus, Dia pasti akan menjamah dan memulihkan kita pada saatNya.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.