Sidang Umum FABC pada Minggu, 23 Oktober dimulai dengan perayaan Ekaristi Kudus, yang dipimpin oleh H.E. Oswald Kardinal Gracias, dan dirayakan bersama oleh Uskup Agung Cabrejos Vidarte, Uskup Agung Ledesma, Uskup Agung Kikuchi dan Mgr Josef Sayer.
Pada kesempatan Hari Minggu misi ini, H.E. Kardinal Gracias mengingatkan umat bahwa Misi adalah inti dari Gereja. Dengan mengambil contoh doa pemungut cukai dan orang Farisi, Ia mengatakan bahwa ‘kita harus berpusat pada Allah, dan bukan berpusat pada-Ku.’ Ia menekankan, ‘misi kita bukanlah permainan angka, tetapi untuk membuat Yesus hadir nyata di dunia’. Ia juga menyoroti banyak bentuk evangelisasi yang sedang berjalan sekarang ini. Ia mengundang kaum muda, kaum perempuan, kaum terpinggirkan untuk menjadi ‘kolaborator pertama’ Gereja, dan meminta para wakilnya untuk mendengarkan tuntunan Roh Kudus. H.E. Kardinal Gracias menyimpulkan, ‘Mari kita membuat Asia menjadi lebih baik, melalui pekerjaan, hidup dan kata-kata kita.’
Setelah merayakan Perayaan Ekaristi, para peserta sidang dibagi dalam kelompik untuk mengadakan dalam ‘Kunjungan Paroki’ virtual kepada Gereja-gereja dari seluruh Asia: termasuk paroki dari Mumbai – India, Dhaka – Bangladesh, Seoul – Korea, Lahore – Pakistan, Yogyakarta – Indonesia, Pathein – Myanmar, Sabah – Malaysia , Darkhan – Mongolia, dan paroki dari Taiwan, Brunei, Laos, Sri Lanka, Kazakhstan dan Filipina.
Perwakilan dibagi menjadi beberapa kelompok, dengan masing-masing kelompok ‘mengunjungi’ dua paroki. Kunjungan diawali dengan perkenalan dan video dari paroki, dilanjutkan dengan perbincangan dengan para delegasi yang berkumpul. Delegasi berbicara kepada perwakilan paroki tentang budaya, kehidupan paroki, kehidupan sehari-hari penduduk Katolik, perayaan pesta dan berbagi kegembiraan dan perjuangan bersama. Kunjungan diakhiri dengan pemberkatan terakhir bagi paroki oleh perwakilan FABC.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.