YESUS memberi nasihat agar kita waspada terhadap sikap munafik, yang menampilkan kesalehan lahiriah di muka publik, semata-mata guna mendapatkan pujian, penghargaan dan penghormatan dari orang banyak. Hidup penuh dengan kepura-puraan, tiada keselarasan antara pikiran, perkataan dan perbuatan.
Sebagai muridNya, kita diminta untuk melakukan seluruh tindakan dengan tulus, tanpa menghitung untung dan rugi, disertai sikap kerendahan hati dan didasari oleh semangat kasih.
Jangan menunda atau menunggu sampai semua kebutuhan kita sudah terpenuhi baru tergerak untuk berbagi. Sadari bahwa Tuhan tidak menilai besar kecilnya pemberian, tapi Dia menilai motivasi yang sesungguhnya di balik seluruh perbuatan kita.
Tuhan sungguh maha baik, penyertaan dan kasihNya tiada putus-putusnya dalam hidup kita. Maka sebagai ungkapan syukur kita kepadaNya, mari menjadi saluran berkat dan rahmatNya bagi orang-orang di sekitar kita.
Kredit foto: Ilustrasi (Ist)
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.
Kalau memang bisa, renungan ini sudah dipublikasi 7 hari sebelumnya. terimah kasih!
Bernardo Menezes, terima kasih atas masukan.
Komentar ditutup.