PELATIHAN Komsos KWI bersama Sekolah Tinggi Pastoral (STP) St. Bonaventura memasuki hari kedua. Setelah misa pagi yang dilayani Sekretaris Eksekutif Komsos KWI, RD Kamilus Pantus, peserta kembali dibagi ke dua aula sesuai semesternya.
Errol Jonathans selaku fasilitator pelatihan public speaking membimbing para mahasiswa semester empat untuk berlatih berbicara di depan publik. Hari ini, porsi besar pelatihan dikhususkan bagi para peserta, supaya mereka dapat berlatih satu per satu.
Setelah menunjukkan video contoh seorang public speaker, peserta diberikan giliran untuk mengutarakan evaluasi dan masukan. Sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Selain melatih cara berpikir kritis, metode penyampaian pendapat lisan membantu mahasiswa untuk mempraktikkan teori public speaking yang telah ditimba sejak kemarin.
Di aula satunya, Budi Sutedjo dan Maria Herjani, fasilitator pelatihan jurnalistik, mengajak para mahasiswa semester enam untuk praktik menulis fakta, feature, dan opini.
Pasalnya, tiga elemen ini adalah aspek dasar dari menulis sebuah buku. Setelah menulis, Budi dan Maria akan mengevaluasi tulisan masing-masing mahasiswa. Karya terbaik juga akan diunggah ke Mirifica.net.
Peserta diberi kebebasan untuk menulis di tempat yang dirasa kondusif: ada yang tetap di ruang kelas, ada yang duduk di meja luar aula, ada pula yang duduk di bawah pohon sambil mendengarkan musik.
Pelatihan di STP St. Bonaventura, Delitua, Medan ini berlangsung tiga hari dua malam. Dibanding pelatihan sebelumnya di keuskupan-keuskupan lain, pelatihan biasanya berlangsung dua hari satu malam. Maka itu, fasilitator dapat melambatkan laju penyampaian materi, sehingga para mahasiswa dapat menyerapnya secara optimal.
Waktu yang lebih panjang juga memberikan kesempatan yang lebih banyak bagi uji praktik para calon katekis ini.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.