KOMISI Komsos KWI mengawali karya pelayanan keuskupan tahun ini di Medan. Untuk ketiga kalinya, para mahasiswa Sekolah Tinggi Pastoral (STP) St. Bonaventura akan belajar public speaking dan jurnalistik.
Pelatihan dimulai dari hari ini sampai lusa (19/1). Budi Sutedjo dan Maria Herjani, pelopor Indonesia Menulis, memfasilitasi pelatihan jurnalistik untuk mahasiswa semester enam. Sedangkan, pelatihan public speaking yang diikuti mahasiswa semester empat difasilitasi oleh Errol Jonathans.
Setelah dibagi ke dua aula, pelatihan dimulai dengan introduksi dan inventarisasi demi keoptimalan penyerapan materi.
Di sudut public speaking, Errol mengevaluasi pengetahuan mahasiswa prapelatihan melalui kuisioner. Di sudut jurnalistik, Budi dan Maria memperkenalkan sejarah Indonesia Menulis dan pentingnya menulis sebagai bekal pengembangan kompetensi pribadi.
Setelah makan siang, Errol mengajak mahasiswa untuk melakukan senam olah vokal: sebuah senam untuk mematangkan suara.
Budi dan Maria mengobarkan semangat para mahasiswa untuk berani bermimpi, bercita-cita, dan menetapkan ambisi dalam hal tulis-menulis: entah menulis buku sendiri, entah supaya artikelnya dimuat di media cetak.
Mimpi itu ditulis di secarik kertas, dilipat menjadi bentuk pesawat, dan diterbangkan bersama sebagai simbol penyerahan kepada Tuhan. “Sebelum kita menerbangkan pesawat ini, marilah kita bawa dalam doa agar Yang Mahakuasa menyertai usaha kita,” ujar Maria.
Di sisi Errol, senam olah vokal membuat bagian wajah para mahasiswa ‘terkejut’. “Wajar, karena seumur hidup belum pernah melakukan ini. Akan tetapi kalau sudah terbiasa, nanti vokal akan menjadi lebih nyaring karena menggunakan diafragma,” tukasnya.
Membantu para Waligereja mewujudkan masyarakat Indonesia yang beriman, menghayati nilai-nilai universal, serta mampu menggunakan media komunikasi secara bertanggung jawab demi terciptanya persaudaraan sejati dan kemajuan bersama.