SATU per satu tiga puluhan siswa usia belasan tahun di Aula Rumah Para Romo Projo Keuskupan Weetebula itu membacakan kalimat pendek yang mereka tulis. Bersuara lantang dan penuh kepercayaan diri.
“Orang yang jenius adalah orang yang 1 persen teori, dan 99 persen bekerja,” seru salah satu siswa. Yang lain menyebut,”Aku adalah orang yang tidak artinya di mata banyak orang.” Dan puluhan siswa selanjutnya satu per satu menyebutkan kata mutiara yang dibuatnya selama tiga menit.
Selanjutnya Budi Sutedjo Dharma Oetomo dan Maria Herjani Sanusi dari Tim Indonesia Menulis pelan-pelan membangkitkan semangat dan gairah para siswa Seminari Sinar Buana agar berani dan mampu menulis.
“Saya orang teknik, dari jurusan komputer, tapi buku yang saya tulis sudah ratusan,”ungkap Budi Sutedjo memotivasi para seminaris yang sedang merayakan ulang tahunnya ke-50 ini.
Kegiatan menulis produktif ini merupakan salah satu rangkaian dari seluruh kegiatan ulang tahun yang berjalan selama setahun memuncak pada 4 Oktober tahun ini. Mulai Kamis (23/3) sore hingga Sabtu (25/3/2017) siang, para seminaris mengikuti pelatihan menulis. Selain Seminar bertajuk “Gereja Memerangi Hoax” yang berlangsung Kamis pagi dan diikuti ratusan peserta dari berbagai kalangan.
Sebelumnya, pada Bulan Januari, anak-anak muda calon pastor ini menjalani live in di paroki-paroki yang tersebar di Keuskupan Weetebula, Sumba. Kegiatan lain seperti lomba debat, stand up comedy, lomba pidato, malam kreasi, lomba homili, bazar murah, bakti sosial, pertandingan olahraga meramaikan kegiatan ulang tahun.
“Nanti kami juga akan membuat buku kenangan serta membenahi kondisi Seminari secara fisik,”ujar Kepala Sekolah Seminari Sinar Buana, RD Yustinus Guru Kedi.
Mantan Jesuit, Pendiri Sesawi.Net, Jurnalis Senior dan Anggota Badan Pengurus Komsos KWI